PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2676 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2825 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2640 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2503 Kali
Duga Tiru Aceng Fikri, Skandal Seks Ketua Golkar Jadi Sorotan Nasional
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Kasus skandal seks Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau, H Yopi Arianto SE, kini tak hanya menjadi sorotan dan pembicaran hangat di 'Bumi Lancang Kuning' saja.
Namun, kasus amoral Yopi Arianto, yang juga menjabat sebagai Bupati Inhu itu, sekarang sudah mencuat jadi sorotan media-media cetak maupun elektronik nasional.
Sejak dua hari ini, aksi demontrasi ribuan warga masyarakat ke Kantor DPRD Inhu menuntut agar Yopi Arianto turun dari kursi Bupati Inhu 'menghiasi' pemberitaan sejumlah media di Jakarta, termasuk TV-TV nasional.
Terlebih lagi, setelah 3 fraksi dari 4 fraksi yang ada di DPRD itu sepakat menyetujui dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) atas kasus amoral Bupati Inhu yang dinilai publik setempat telah memalukan 'Bumi Melayu' Riau.
Sedangkan 1 fraksi lagi, yaitu Fraksi Partai Golkar, lebih memilih abstain dikarenakan Yopi Arianto adalah Ketua DPD II Partai Golkar Inhu.
Dan, seperti diketahui pula, bahwa Kabupaten Inhu merupakan lumbung suara dari partai berlambang pohon beringin rindang itu.
"Kalau Golkar ingin tetap besar disini, maka sudah seharusnya para petinggi partainya di tingkat provinsi maupun tingkat pusat mendengarkan aspirasi dan tuntutan masyarakat saat ini," cetus Supri Handayani, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Inhu.
DPP Golkar Tidak Diam
Akibat semakin gencarnya sorotan terhadap kasus amoral yang tengah melilit Yopi Arianto selaku kader Golkar, akhirnya membuat kalangan di level DPP pusat partai angkat bicara.
Menyikapi persoalan tersebut, Ketua DPP Partai Golkar, juga pernah menjabat sebagai Ketua Koordinator wilayah (Korwil) Riau-Kepri, Firman Subagyo mengakui, bahwa kasus dugaan asusila yang dilakukan Yopi Arianto cukup serius.
"Masalah itu sangat serius. Kita minta kepada Pak Annas Maamun selaku Ketua DPD Golkar Riau dan Pak Andi Racdhman selaku Ketua Korwil Sumatera cepat tanggap menyikapinya. Jangan mendiamkan diri atas kasus Yopi tersebut," ucap Firman Subagyo seperti dikutip dari politikriau.com.
Bahkan, politikus senior Golkar ini juga mengungkapkan keheranannya. Sebab, kasus asusila Yopi Arianto kini sudah me-nasional tapi masih juga tidak ada tanggapan dan sikap dari DPD Golkar Riau.
"Saya tidak tahu kenapa Ketua DPD I dan Korwilnya mendiamkan diri. Kalau DPD dan Korwilnya bergerak, tentu akan ditindaklanjuti dan diambil sikap oleh DPP. Apabila kasus itu tidak cepat ditanggapi, tentu bisa hancur perolehan suara Golkar di Riau," pungkas Firman.
Sedangkan politisi senior Golkar Siswono Yudho Husudo, yang juga Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR-RI, mendesak DPP Golkar segera mencermati secara serius atas dugaan kasus asusila Yopi Arianto.
"Saya akan cek ke DPP, apakah sudah dicermati kasus ini. Sementara, saya belum bisa memberikan tanggapan banyak karena saya akan cari informasi terlebih dahulu dan mencermatinya," terang Siswono. (rp/prc)
Namun, kasus amoral Yopi Arianto, yang juga menjabat sebagai Bupati Inhu itu, sekarang sudah mencuat jadi sorotan media-media cetak maupun elektronik nasional.
Sejak dua hari ini, aksi demontrasi ribuan warga masyarakat ke Kantor DPRD Inhu menuntut agar Yopi Arianto turun dari kursi Bupati Inhu 'menghiasi' pemberitaan sejumlah media di Jakarta, termasuk TV-TV nasional.
Terlebih lagi, setelah 3 fraksi dari 4 fraksi yang ada di DPRD itu sepakat menyetujui dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) atas kasus amoral Bupati Inhu yang dinilai publik setempat telah memalukan 'Bumi Melayu' Riau.
Sedangkan 1 fraksi lagi, yaitu Fraksi Partai Golkar, lebih memilih abstain dikarenakan Yopi Arianto adalah Ketua DPD II Partai Golkar Inhu.
Dan, seperti diketahui pula, bahwa Kabupaten Inhu merupakan lumbung suara dari partai berlambang pohon beringin rindang itu.
"Kalau Golkar ingin tetap besar disini, maka sudah seharusnya para petinggi partainya di tingkat provinsi maupun tingkat pusat mendengarkan aspirasi dan tuntutan masyarakat saat ini," cetus Supri Handayani, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Inhu.
DPP Golkar Tidak Diam
Akibat semakin gencarnya sorotan terhadap kasus amoral yang tengah melilit Yopi Arianto selaku kader Golkar, akhirnya membuat kalangan di level DPP pusat partai angkat bicara.
Menyikapi persoalan tersebut, Ketua DPP Partai Golkar, juga pernah menjabat sebagai Ketua Koordinator wilayah (Korwil) Riau-Kepri, Firman Subagyo mengakui, bahwa kasus dugaan asusila yang dilakukan Yopi Arianto cukup serius.
"Masalah itu sangat serius. Kita minta kepada Pak Annas Maamun selaku Ketua DPD Golkar Riau dan Pak Andi Racdhman selaku Ketua Korwil Sumatera cepat tanggap menyikapinya. Jangan mendiamkan diri atas kasus Yopi tersebut," ucap Firman Subagyo seperti dikutip dari politikriau.com.
Bahkan, politikus senior Golkar ini juga mengungkapkan keheranannya. Sebab, kasus asusila Yopi Arianto kini sudah me-nasional tapi masih juga tidak ada tanggapan dan sikap dari DPD Golkar Riau.
"Saya tidak tahu kenapa Ketua DPD I dan Korwilnya mendiamkan diri. Kalau DPD dan Korwilnya bergerak, tentu akan ditindaklanjuti dan diambil sikap oleh DPP. Apabila kasus itu tidak cepat ditanggapi, tentu bisa hancur perolehan suara Golkar di Riau," pungkas Firman.
Sedangkan politisi senior Golkar Siswono Yudho Husudo, yang juga Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR-RI, mendesak DPP Golkar segera mencermati secara serius atas dugaan kasus asusila Yopi Arianto.
"Saya akan cek ke DPP, apakah sudah dicermati kasus ini. Sementara, saya belum bisa memberikan tanggapan banyak karena saya akan cari informasi terlebih dahulu dan mencermatinya," terang Siswono. (rp/prc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS