Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Rektor Unri Akhirnya Hentikan Kasus Mahasiswa Khariq Anhar
Hal ini disampaikan Sri Indarti melalui sebuah video klarifikasi di akun Media sosial Instagram @humasuniverriau, Kamis, 9 Mei 2024.
Dalam video berdurasi 1 menit 43 detik, Sri Indarti menyebutkan kalau pemberitaan yang terjadi selama ini hanya Miss informasi.
"Dari awal tidak ada laporan yang dilakukan kepada mahasiswa Universitas Riau, tetapi yang dilaporkan adalah akun atas nama Aliansi Mahasiswa Penggugat, yang menyebabkan terjadi misinformasi," ujar Sri Indarti dalam video tersebut.
Sri Indarti, selaku Rektor Universitas Riau mengaku tidak bermaksud melakukan kriminalisasi terhadap mahasiswanya dan tidak membungkam kebebasan menyampaikan pendapat.
Rektor Unri mengaku memberikan ruang untuk melakukan kritik, saran dan masukkan terhadap kebijakan-kebijakan, termasuk luran Pengembangan Institusi (IPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Yang saya laporkan itu adalah akun @aliamsimahasiwaoenggugat, tapi karena pemilik akun adalah mahasiswa Unri, maka persoalan ini tidak dilanjutkan, dan kami sudah berkoordinasi dengan Polda Riau," lanjutnya.
Sri Indarti menjelaskan, melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, juga sudah disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan, bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.
"Terkait dengan pembiayaan Pendidikan di Universitas Riau, kami mengedepankan Prinsip- Prinsip Keadilan demi menjamin Hak Masyarakat mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak," pungkasnya.
Sebelumnya Polda Riau juga sudah memberi ruang untuk kedua belah pihak jika ingin berdamai dan Polda Riau Siap memfasilitasi Restorative Justice.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Nasriadi mengatakan kalau pihaknya siap memediasi kedua belah pihak, baik Rektor Unri dan Khariq Anhar .
"Sebanyak 5 orang sudah kita periksa. Rektor sebagai orangtua dan mahasiswa sebagai anak semoga bisa kita mediasi lewat Restorative Justice," terang Nasriadi.
Namun jika tidak terwujud damai dari kedua belah pihak, Kombes Nasriadi mengaku akan meminta keterangan ahli apakah video yang diupload terlapor masuk dalam kategori ITE.
"Jika keduanya tidak mau damai dan tidak ada jalan keluar, kita akan minta keterangan ahli terkait postingan video tersebut apakah masuk kategori ITE."
"Yang jelas Bu Rektor ini merasa tidak nyaman dengan unggahan si Mahasiswa ada foto dirinya dan disebut Broker Pendidikan," pungkasnya.(rml)
Putuskan Maju Pilgub, Syamsuar Pede Kembali Jadi Gubernur Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Syamsuar menjadi perbincangan hangat setelah tiba-tiba mem.
Maju Pilkada Riau, M Nasir Ingin Majukan Riau Bersama Perindo
RADARPEKANBARU.COM - M Nasir menyatakan maju di Pilgub Riau. Anggota DPR RI tiga periode ini, menyam.
Bandara Sultan Syarif Kasim II Direncanakan Bakal Pindah ke Siak
RADARPEKAANBARU.COM - Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru diprediksi over kapasitas pada 202.
Bawaslu Kampar Umumkan Hasil Seleksi CAT Calon Panwaslu Kecamatan Untuk Pilkada 2024
KAMPAR - Bawaslu Kabupeten Kampar telah mengumumkan hasil seleksi .
Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
RADARPEKANBARU.COM - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam k.