Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang kerap kali menjadi sorotan warga Bunga Raya diduga bebas dan lancar beroperasi. Pantauan tim media, modus yang dilakukan dengan cara melangsir Biosolar secara berulang dari SPBU Bunga Raya dan dibongkar di gudang yang berada di seberang pasar hitam, di gedung/rumah bercat hijau, Senin (4/3).
Dikatakan warga setempat, yang tak ingin disebut namanya, dirinya dan warga lain terheran-heran melihat mobil truk Hino (BM 9561 MU) bisa keluar masuk mengisi Biosolar berulang-ulang di SPBU Bunga Raya. Terlihat mobil tersebut melangsir BBM subsidi jenis Biosolar dari pagi hingga pukul 11.00 siang. "Saya sempat ngobrol dengan supirnya, pengakuan supir mereka memang bekerja melangsir Biosolar dengan upah 100ribu per Ton dan dibongkar di gudang milik Fitri Rahma di seberang pasar" terangnya.
Warga lainnya menuturkan, semua orang yang lalu lalang pasti dengan jelas bisa melihat aktivitas langsir Biosolar tersebut melalui Tanki minyak dan dioper ke jeriken kemudian dimuat ke dalam beberapa unit mobil angkut. "Terang-terangan mereka pak seolah kebal hukum. Atau mungkin aparat disini sudah dapat jatah" selorohnya tertawa.
Pantauan tim media, mobil-mobil pengangkut jeriken berisi Biosolar yang dimaksud adalah mobil Suzuki dengan Nopol BM 1430 JP dan Dump Truk Hino dengan Nopol BM 9561 MU dengan tujuan di bawa ke arah Sabak Auh dan Tanjung Buton.
Sebagai informasi, merujuk UU NO 6 Tahun 2023 tentang Migas ; Pasal 5, Setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak, bahan bakar gas, dan/atau liquefied petroleum gas yang disubsidi dan/atau penyediaan dan pendistribusiannya diberikan penugasan Pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan pidana denda paling banyak Rp60.000.O00.000,00 (enam puluh miliar rupiah).
Tim media berupaya mengonfirmasi Fitri Rahma yang disebut-sebut sebagai pemilik usaha ilegal tersebut. Namun disayangkan, bukan jawaban yang didapat melainkan kalimat yang merendahkan harkat dan martabat wartawan.
"Sini jumpa, butuh duit sini datang" jawab Rahma melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/3).
Disinggung apa maksud dari perkataannya, ia enggan menjawab dan terkesan menantang.
"Datang kau sini, datang kau. Pikirmu aku takut, datang kau sini" ujarnya melalui pesan suara WhatsApp. (Tim)
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Kapolres Meranti Lakukan Kegiatan Pengecekan Kapal Distribusi Logistik Pemilu
Meranti,- AKBP KURNIA SETYAWAN, S.H., S.I.K, memimpin K.