PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2743 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Pengerjaan jembatan menghubungkan tiga Desa terbengkalai
RADARPEKANBARU.COM, Siakhulu - Masyarakat sangat gembira sekali ketika mendapat khabar akan adanya pembangunan jembatan yang menghubungkan tiga Desa yaitu Desa Pangkalan Serik, Desa Kepau Jaya, dan Desa Pangkalan Baru tapi sayang belum lagi selesai jembatan tersebut pemborongnya sudah meninggalkan jembatan dalam keadaan terbengkalai. warga menagih janji kepada pemprop Riau melalui anggota DPRD karna yang terpenting bagi warga adalah jembatan tersebut bisa di bangun sesuai janji, jembatan merupakan ruhnya perekonomian masyarakat Desa Buluh Nipis, Pangkalan Serik, Kepau Jaya serta Desa Gading Permai dan Sungai Bungo Kecamatan Kampar Kirihilir yang juga sangat berharap adanya jembatan penghubung warga di tiga Desa di Kecamatan Siakhulu dan 2 Desa di Kecamatan Kampar Kirihilir menuju kantor camat atau Kota Pekan Baru. Seperti di ungkapkan salah seorang warga Pangkalan Serik, bahwa masyarakat sangat besar berharap adanya jembatan penghubung menuju Kantor Camat Siakhulu maupun Kota Pekan Baru pasalnya, tiga Desa tersebut merupakan Desa paling ujung di Kecamatan Siakhulu. Selama ini untuk berurusan ke Kantor Camat ataupun instansi lainnya di Kecamatan Siakhulu, warga di tiga Desa tersebut harus menempuh jarak sekitar 60 kilo meter dengan lama perjalanan 1,5 jam, karna harus melewati 2 Desa di Kecamatan Perhentian Raja dan 7 Desa di Kecamatan Siakhulu di bandingkan jika melewati Ponton yang jaraknya hanya 8 kilo meter dari Desa Pangkalan Serik menuju Kantor Camat Siakhulu. Bisa di bayangkan berapa biaya dan waktu yang di butuhkan apabila di sungai Kampar pemisah tiga Desa dengan ibu Kota Kecamatan di bangun jembatan yang bisa di lalui kendaraan, karna selama bertahun tahun warga menunggu kabar gembira datang setelah 5 Kepala Desa di antaranya Kepala Desa Pangkalan Baru, M Akbal kala itu, Kepala Desa Kepau Jaya Rusman Yatin, Kepala Desa Pangkalan Serik Jundri, Kepala Desa Buluh Nipis dan Kepala Desa Sungai Bungo Kecamatan Kampar Kirihilir Samsawir di undang oleh anggota DPRD Riau Azis Zaenal kala itu bersama dinas PU Pemprop Riau serta dinas PU Pemda Kampar membahas sekaligus meninjau langsung lokasi akan di bangunnya jembatan gantung dari APBD Pemprop Riau dengan nilai dana kurang lebih 11 milyar. Kemudian di tahun berikutnya pada pertengahan 2014 jembatan gantung yang di janjikan mulai di bangun tapak jembatan, hal tersebut membuat warga tambah gembira karna apa yang di dambakan selama bertahun tahun akan segera terwujud. Namun setelah pembangunan dua tapak jembatan
dan mengusulkan pembangunan jembatan, tapi pemda Kampar pada tahun 2008 hanya membangun dermaga serta ponton sebagai alat transportasi warga dengan jaminan bisa di lalui kendaraan roda empat, namun sayangnya hingga detik ini tidak satupun mobil bisa di angkut dengan ponton, ujar Jirin memaparkan dengan nada kecewa. Hal senada di sampaikan tokoh masyarakat yang juga mantan kepala Desa Buluh Nipis H Rusli, menurutnya semasa menjabat Kepala Desa Buluh Nipis jembatan penyeberangan menjadi agenda rutin untuk di usulkan setiap musrenbang, mengingat warga sangat merindukan adanya jembatan yang bisa di lalui kendaraan roda empat. Pada bulan Desember 2013 selesai para pekerja pergi meninggalkan lokasi tanpa ada kabar kapan pembangunan jembatan gantung akan di lanjutkan, karna hingga berita ini di turunkan belum ada tanda tanda pembangunan akan di lanjutkan, alasannya tidak ada satupun material yang tersisa ataupun datang sebagai bertanda pembangunan jembatan tersebut akan di rampungkan, tandas H Rusli menjelaskan kepada RadarPekanbaru.com, selasa 20/1/2015.
Editor : Alamsyah
dan mengusulkan pembangunan jembatan, tapi pemda Kampar pada tahun 2008 hanya membangun dermaga serta ponton sebagai alat transportasi warga dengan jaminan bisa di lalui kendaraan roda empat, namun sayangnya hingga detik ini tidak satupun mobil bisa di angkut dengan ponton, ujar Jirin memaparkan dengan nada kecewa. Hal senada di sampaikan tokoh masyarakat yang juga mantan kepala Desa Buluh Nipis H Rusli, menurutnya semasa menjabat Kepala Desa Buluh Nipis jembatan penyeberangan menjadi agenda rutin untuk di usulkan setiap musrenbang, mengingat warga sangat merindukan adanya jembatan yang bisa di lalui kendaraan roda empat. Pada bulan Desember 2013 selesai para pekerja pergi meninggalkan lokasi tanpa ada kabar kapan pembangunan jembatan gantung akan di lanjutkan, karna hingga berita ini di turunkan belum ada tanda tanda pembangunan akan di lanjutkan, alasannya tidak ada satupun material yang tersisa ataupun datang sebagai bertanda pembangunan jembatan tersebut akan di rampungkan, tandas H Rusli menjelaskan kepada RadarPekanbaru.com, selasa 20/1/2015.
Editor : Alamsyah
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS