Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT
Riwayat ini dikeluarkan Imam Ahmad dalam kitab Musnad-nya. Riwayat ini juga dikeluarkan oleh Imam At Tirmidzi, dan Al Hakim dalam Al Mustadrak.
Hadits tersebut kemudian dikutip dalam "Kisah-Kisah Nyata tentang Nabi, Rasul, Sahabat, Tabi'in, Orang-orang Dahulu dan Sekarang" karya Ibrahim bin Abdullah Al Hazimi.
Judul aslinya ialah Man Taraka Syai'an Lillahi Awwadhahullah Khairan Minhu, yang diterjemahkan oleh Ainul Haris Arifin Lc dan Muhammad Rasyid Bakhbazi Lc. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Dzulkifli adalah seorang yang tidak pernah menahan diri dari perbuatan dosa. Suatu saat, datanglah seorang wanita kepadanya, lalu Dzulkifli memberikannya uang sebesar 60 dinar dengan syarat dia boleh menggaulinya."
Masih dalam hadits itu, disebutkan, saat Dzulkifli duduk seperti posisi seorang lelaki di atas istrinya, si wanita tadi gemetar dan menangis. Kemudian Dzulkifli berkata, "Apa yang membuatmu menangis? Apakah aku memaksamu?
Lalu wanita tersebut menjawab, "Tidak. Tapi perbuatan ini belum pernah aku lakukan, dan yang mendorongku melakukannya hanyalah tekanan ekonomi."
Setelah itu, Dzulkifli berkata, "Lalu kamu akan melakukan perbuatan ini padahal belum pernah melakukannya sekalipun."
Dzulkifli lantas berkata lagi, "Pergilah dan uang dinar itu untuk mu." Dari sinilah, Dzulkifli bersumpah, "Demi Allah, mulai sekarang tidak akan pernah lagi bermaksiat kepada Allah SWT selamanya."
Malam harinya, Dzulkifli meninggal dunia, dan pada pagi harinya terdapat tulisan di pintu rumahnya, "Sungguh Allah telah mengampuni Dzulkifli".
Anggota Komisi Fatwa Darul Iftaa Mesir, Syekh Mahmud Syalabi pernah menyampaikan penjelasan mengenai tobatnya pendosa zina.
Syekh Mahmud mengatakan, Allah SWT itu Maha Pengampun dan Maha Pengasih bagi para hamba-Nya yang berbuat dosa lalu bertobat dengan sungguh-sungguh dan memohon ampunan.
"Allah SWT akan menerima tobat tersebut selama orang yang bersangkutan ikhlas dan sungguh-sungguh dalam tobatnya dan berkomitmen tidak mengulanginya," jelas dia, dilansir dari laman Masrawy.
Syekh Mahmud dalam kesempatan itu mengutip percakapan antara iblis dan Allah SWT.
Iblis berkata kepada Allah SWT bahwa dia akan terus menggoda manusia selama ruh masih ada di tubuh mereka. Lalu Allah SWT berkata, "Demi keagungan-Ku, Aku akan tetap memaafkan mereka selama mereka meminta ampunan kepada-Ku."
Syekh Mahmud juga menyampaikan, salah satu syarat tobat setelah melakukan dosa adalah dengan membalik lembaran hidup secara penuh. Orang yang bertobat itu harus rajin dan tekun memohon ampunan sampai Allah SWT mengubah perbuatan buruk itu menjadi perbuatan baik dengan rahmat-Nya.(rep)
Berjilbab tidak Boleh Asal, Ini Alasan dan Syaratnya
RADARPEKANBARU.COM - Jilbab selain merupakan perintah agama, juga merupakan identitas seorang Muslim.
Suara Perempuan Aurat, Benarkah Haram Bernyanyi?
RADARPEKANBARU.COM - Secara anatomi, perempuan dan laki-laki tentu berbeda. Islam pun memahami hal i.
Akhlak Rasulullah Ketika Hendak Tidur
RADARPEKANBARU.COM - Rasulullah SAW adalah suri teladan bagi umatnya, karena segala sesuatu yang dil.
Teguran Nabi Isa Terhadap Ahli Ibadah yang tidak Mau Bekerja untuk Mencari Rezeki
RADARPEKAANBARU.COM - Allah SWT menjadikan alam dunia dan seluruh isinya sebagai tempat manusia beru.
Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
RADARPEKANBARU.COM - Ibadah Haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan.
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan
RADARPEKANBARU.COM - Timnas sepakbola U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke babak semifinal Piala As.