Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Alasan Mengapa Kita tak Boleh Hina Agama Orang Lain
RADARPEKANBARU.COM - Dalam kehidupan di dunia ini ada banyak keyakinan, meski awalnya keyakinan hanya kepada Allah SWT.
Allah SWT yang Mahapengasih dan penyayang melarang orang beriman mencaci keyakinan orang lain. Larangan ini diabadikan Allah SWT dalam surat Al Anam 108.
"Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan."
Prof Quraisy Shihab dalam karyanya, Tafsir Al-Misbah mengatakan, ayat ini merupakan bimbingan secara khusus ditujukan kepadi kaum muslimin. Bimbingan ini menyangkut larangan mencaci tuhan-tuhan mereka yang boleh jadi dilakukan kaum Muslimin, terdorong emosi menghadapi gangguan kaum musyrikin atau ketidaktahuan mereka, tentang yakin kepada Allah SWT pasti akan selamat.
"Hal ini (mencacai keyakinan yang lain tidak mungkin akan terjadi dari Nabi Muhammad SAW yang sangat luhur budi pekertinya lagi bukan seorang
pemaki dan pencerca," kata Prof Quraish. Karena itu redaksi ayat ini hanya ditujukan kepada jamaah kaum Muslimin, yakni:
"Dan janganlah kamu wahai kaum muslimin memaki sembahan-sembahan seperti berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah."
Karena jika kamu memakinya maka akibatnya mereka akan memaki pula Allah dengan melampaui batas atau secara tergesa-gesa tanpa berpikir dan tanpa pengetahuan. Apa yang dapat mereka lakukan dari cacian itu sama dengan apa yang telah dilakukan kaum musyrikin yang lain sepanjang masa.
"Karena demikianlah Kami memperindah bagi setiap umat amal buruk mereka akibat kebejatan budi mereka dan akibat godaan setan terhadap mereka," katanya.
Tetapi jangan duga mereka akan lepas dari tanggung jawab, karena kemudian, yakni nanti setelah datang waktu yang ditentukan, yang boleh jadi kamu anggap lama sebagaimana dipahami dari kata "tsumma" kepada Tuhan merekalah yang sampai saat ini masih terus memelihara mereka, kembali mereka, yakni pada akhirnya mereka pasti kembali kepada Allah SWT.
Bahwa ayat ini, kata Prof Quraish, melarang memaki kepercayaan kaum musyrikin. Karena makian tidak merighasilkan sesuatu menyangkut kemaslahatan agama.
"Agama Islam datang membuktikan kebenaran, sedang makian biasanya ditempuh mereka yang lemah," katanya.
Sebaliknya dengan makian boleh jadi kebatilan dapat nampak di hadapan orang-orang awam sebagai pemenang, karena itu suara keras si pemaki dan kekotoran lidahnya tidak pantas dilakukan seorang Muslim yang harus memelihara lidah dan tingkah lakunya.
Di sisi lain, makian dapat menimbulkan antipati terhadap yang mencaci, sehingga jika hal itu dilakukan seorang Muslim, yang dimaki akan semakin menjauh.(rep)
Tips Menjaga Kekhusyukan Sholat
RADARPEKANBARU.COM - Salah satu aspek penting dalam sholat adalah kekhusyukan. Kekhusyukan dalam sho.
Tips dan Doa Agar Istiqomah
RADARPEKANBARU.COM - Kehidupan ini penuh dengan ujian, baik berupa kesenangan maupun kesulitan. Ujia.
Kunci Meraih Kebahagiaan
RADARPEKANBARU.COM - Banyak manusia menganggap kebahagiaan sebagai keadaan di mana semua masalah seo.
Kisah Qabil dan Habil yang Melaksanakan Kurban
RADARPEKANBARU.COM - Allah SWT memerintahkan untuk melaksankan kurban pada bulan Dzulhijah. Allah SW.
Ini Hal yang Dapat Menghindarkan Diri Kita dari Dajjal
RADARPEKANBARU.COM - Dalam kepercayaan agama Islam, akan datang sosok Dajjal sebagai pertanda bahwa .
Rasulullah Juga Contohkan Setia kepada Hewan
RADARPEKANBARU.COM - Rasulullah Saw tidak hanya mengajarkan umatnya setia kepada sesama manusia saja.