Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Mati di-Covidkan ?! Saipul: 'Demi Allah, Saya Tak Ikhlas. Istri Saya Diperlakukan Seperti ini'
PEKANBARU-- Kembali Kantor Hukum Mediator dan Pendampingan Publik Satya Wicaksana Menerima Laporan Pengaduan dari Masyarakat, Korban dampak Pandemi Covid-19.
Kali ini, Saipul Nazli Lubis. Warga Simpang Jengkol, Kecamatan Tenayan Raya yang menjadi Korbannya.
Pasalnya, istri pria yang memiliki Jengkot Panjang itu Meninggal akibat Praktek Peng-Covidtan.
"Demi Allah, saya tak ikhlas. Istri saya diperlakukan seperti ini" ungkap Saipul Nazli Lubis, seraya meneteskan air matanya.
Ditemui di ruang tunggu Laboratorium Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru, Jum'at (30/7/2021). Saipul yang didampingi Tim Pendamping dan Media Partner mengatakan. Bahwa dirinya sangat Tertipu dengan Praktek Haram seperti ini.
"Saya tak habis fikir. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi. Dalam Lembaran Dokumen Pemeriksaan Swab PCR tanggal cetak 30 Juli 2021dijelaskan bahwa Almh Maryati selaku Istrinya, telah dilakukan Pemeriksaan pada tanggal 23 Juli 2021 dan Hasilnya keluar ditanggal yang sama. Sementara ketika pada saat itu saya tanya sama pihak Rumah Sakit, mereka bilang hasilnya menunggu 6 hari kedepan" kesal Saipul.
Lanjutnya lagi, bahwa dari Lembaran Surat yang keluar dari pihak Laboratorium RSD Madani. Diduga kuat telah terjadi Kekeliruan dan Berpotensi Membuka Tabir Misteri Pasien yang di-Covidkan.
"Saat ini Lembaran yang kami terima telah dengan jelas menunjukkan, bahwa istri beliau ini Positif Covid-19 (CT Value:18.6). Namun apabila di Evaluasi kebelakang, Mekanisme Protokol Kesehatan itu tak sepenuhnya di-Terapkan. Mulai dari Strategi T3, Testing-Tracing-Treatment" ungkap Aktivis Larshen Yunus, Direktur Kantor Hukum Mediator dan Pendampingan Publik Satya Wicaksana.
Sampai diterbitkan berita ini, pihak Larshen Yunus selaku Tim Pendamping katakan. Bahwa mereka sebelumnya sudah berupaya untuk bertemu dengan Direktur RSD Madani sekaligus merangkap sebagai Plt Kadiskes Kota Pekanbaru, namun Chat WahatsApp Tim Yunus belum juga dibalas.
"Iya pak. Dari kemarin kami WA pak Dokter Arnaldo Eka Putra, namun sepertinya beliau Cuek Bebek. Terlalu sibuk dengan dua Jabatan itu" cakap Larshen Yunus, dengan nada sedih.
Terakhir, pihak Korban dan Pendamping masih menunggu hasil pertemuan dengan salah satu Pimpinan dan atau Penanggung Jawab atas hal tersebut. Mereka terlihat di salah satu ruangan medis, di Lantai 3 RSD Madani Jalan Garuda Sakti Pekanbaru. (*)
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.