DPR Minta Vaksinasi Dikejar di Tengah Isu Endemi Covid-19

Senin, 13 September 2021

RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah mewacanakan akan mengubah status pandemi menjadi endemi tahun depan. Menanggapi itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai vaksinasi tetap harus dijalankan.

"Pengendalian dari corona ini harus akseleratif dan dinamis, sehingga istilah itu adalah bentuk kehati-hatian kita dan kemudian saya pikir vaksinasi harus tetep dijalankan, digenjot terus," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/9).

Politikus Partai Gerindra itu juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, terkait peralihan istilah tersebut ia menilai perlu ada SOP yang jelas dari pemerintah apabila satu wilayah terjangkit dengan  lonjakan tinggi.

"Roda ekonomi mesti terus berjalan, rakyat harus tetep mencari makan dan kemudian yang proses belajar mengajar harus terus, kehidupan harus terus berjalan sehingga kita mulai coba melakukan kegiatan kegiatan dan hidup dengan situasi ada saat ini," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah memprediksi, tahun depan Indonesia akan memasuki peralihan pandemi Covid-19 menjadi endemi. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan peralihan tersebut harus disertai dengan perluasan vaksinasi serta kepatuhan masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan.

"Kita mungkin melihat pada 2022 akan mengalami suatu masa, pandemi menjadi endemi sesuai pandangan dari berbagai ilmuwan mengenai apa kemungkinan future dari pandemi ini. Presiden menyampaikan kita akan terus merespon berbagai kondisi dengan kebijakan," ujarnya saat konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 secara virtual, Senin (16/8).

 

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengakui, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi, serta belajar hidup berdampingan dengan Covid-19. Sebab, menurutnya, Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat.

“Kita harus mulai menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi dan juga mulai belajar hidup bersama dengan Covid," ujar Jokowi usai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 1 Yogyakarta, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (10/9).

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat tidak euforia berlebihan dan abai akan protokol kesehatan utamanya memakai masker. "Ini penting saya sampaikan agar kita tidak euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan, karena kita semuanya, masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip kita sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan terutama memakai masker," jelas dia.(rep)