China ke Inggris: Setop Campuri Urusan Internal Hong Kong

Jumat, 11 Juni 2021

BEIJING -- Pihak berwenang China membantah keras 'laporan enam bulanan mengenai Hong Kong' yang dirilis pemerintah Inggris. Beijing juga mendesak Inggris berhenti mengintervensi urusan internal Hong Kong dan China. Juru bicara Kantor Komisioner Kementerian Luar negeri China untuk Wilayah Administratif Khusus Hong Kong mengatakan laporan tersebut memutarbalikan kebenaran. Laporan itu juga secara terang-terangan mencampuri urusan internal Hong Kong khususnya dan China pada umumnya.

"Dan juga menginjak-injak prinsip-prinsip hukum internasional dan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional," kata juru bicara dalam pernyataannya seperti dikutip situs stasiun televisi China, CGTN, Jumat (11/6).  Dalam pernyataan itu juru bicara juga mempertahankan implementasi 'satu negara, dua sistem' serta langkah-langkah fundamental undang-undang keamanan nasional dan upaya meningkatkan sistem pemilihan Hong Kong yang banyak dikritik negara-negara Barat.

Juru bicara mengatakan, langkah-langkah tersebut efektif mengembalikan ketertiban dan stabilitas di Hong Kong dan memberikan ketenangan dan kebebasan pada rakyat. Selain itu juga melindungi stabilitas politik dan keamanan pemerintah Hong Kong.

"Inggris menunjukkan sepenuhnya mengabaikan momen positif situasi di Hong Kong dan kerinduan rakyatnya pada perdamaian dan stabilitas dan justru memilih dengan terbuka ikut campur dalam urusan Hong Kong dengan alasan hak asasi manusia, demokrasi dan supremasi hukum," tambah juru bicara.

Terpisah juru bicara Kedutaan Besar China di Inggris mengatakan kedutaan sudah mengajukan protes keras atas laporan tersebut. Juru bicara kedutaan menegaskan Inggris tidak memiliki kedaulatan, yurisdiksi atau hak 'mengawasi' Hong Kong setelah menyerahkannya ke China dan tidak ada negara asing yang memiliki hak menjadikan Joint Declaration sebagai alasan untuk mengintervensi urusan Hong Kong.

"Sekali lagi kami mendesak pihak Inggris untuk mengakui kenyataan dan tren utama, menghormati kedaulatan dan persatuan Cina dan berhenti dalam bentuk apapun mengintervensi urusan Hong Kong, yang mana urusan internal China, demi menghindari gangguan lebih lanjut hubungan Cina-Inggris," kata juru bicara. (rep)