Iseng Membaca Garis Tangan, Termasuk Syirik?

Rabu, 09 Juni 2021

RADARPEKANBARU.COM -- Sebagian masyarakat mungkin masih ada yang percaya garis di telapak tangan mencirikan baik buruknya masa depan seseorang. Benarkah demikian dan apakah itu termasuk syirik?

Pendiri Rumah Fiqih Indonesia Ustadz Ahmad Sarwat menyampaikan, garis tangan itu dalam akidah Islam tidak berkaitan dengan nasib dan masa depan seseorang. Kalau ada orang yang mengaku bisa membacanya, maka berarti orang tersebut sedang melakukan dusta, dibantu setan yang terkutuk.

"Membaca garis tangan sebenarnya bagian dari tindakan syirik, yaitu meramal nasib. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah 'arrafah. Perbuatan seperti ini secara aqidah tidak akan pernah dibenarkan, lantaran nasib dan takdir setiap orang hanya ada di sisi Allah," tutur dia dikutip dari laman Rumah Fiqih Indonesia, Rabu (26/5).

Dia menambahkan, nasib dan takdir seseorang itu tidak ada yang mengetahuinya dan menjadi rahasia Allah SWT. Lantas, mengapa ramalan-ramalan yang sering kita lihat terkadang benar?

Setan terkutuk itu datang ke langit untuk mencuri informasi tentang perintah-perintah Allah atas apa yang akan terjadi. Namun, lanjut Ustadz Ahmad, setan tidak pernah bisa melakukannya, sebab langsung dilempar dengan api yang panas. Karena itu, setan tidak pernah mendapat informasi yang valid, kecuali menduga-duga atau hanya sepotong-sepotong.

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap setan yang terkutuk, kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang." (QS. Al-Hijr Ayat 16-18)

Ustadz Ahmad mengatakan, informasi dusta yang didapat setan disampaikan kepada dukun ramal. Beragam trik penipuan pun dilakukan, salah satunya jasa membaca garis tangan. Orang awam yang tidak punya pemahaman akidah yang lurus sudah bisa dipastikan akan jadi korbannya, meski awalnya hanya sekadar iseng.

Walaupun iseng, perbuatan tersebut dari sudut pandang akidah sangat fatal. Ramalan masa depan itu adalah salah satu pintu dari pintu-pintu syirik. Dia menekankan, kalau dosa syirik sampai terbawa mati tanpa sempat bertobat, maka tidak akan diampuni di akhirat.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. An-Nisa Ayat 48). "Karena itu sebaiknya Anda hindari bermain-main dengan masalah membaca garis tangan, sebab risikonya sungguh tidak main-main," kata Ustadz Ahmad.(rep)