PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2579 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2745 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2561 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2415 Kali
Cipluk Warga Siak Cabuli Bocah Perempuan Asal Sumut
Ilustrasi
RADARPEKANBARU.COM - Nasib sial menimpa bocah perempuan berasal dari Simalungun, Sumatera Utara berinisial TA (6) menjadi korban pencabulan yang dilakukan Cipluk warga Kabupaten Siak. Pelaku memaksa korban untuk melakukan oral seks dan hubungan badan.
Peristiwa yang dirangkum dari kepolisian, kejadian bermula saat korban tinggal dengan neneknya pada bulan Oktober 2014. Saat itu korban sedang bermain ketempat neneknya di Libo Baru, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak Riau.
Tiba-tiba pelaku datang dan mengajak korban kesuatu tempat. Pada awalnya korban coba memberontak, namun sia-sia. Pasalnya pelaku mengancam akan membunuh korban apabila korban menolak untuk tidak pergi.
Usai melampiaskan hasratnya, Cipluk juga mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun khususnya kepada sang nenek. Jika diceritakan, korban diancam akan dibunuh. Merasa terancam, korban terpaksa bungkam saat pulang ke rumah neneknya.
Beberapa waktu kemudian, korban meminta diantar pulang kerumah orangtuanya di Kelurahan Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Sumut.
Setelah sampai di kampung halaman, sang Ibu inisial Ft (27), melihat gelagat aneh dari sang anak yang tidak seperti biasanya. Tidak terlihat lagi senyum dan keceriaan dari wajah sang anak. Tak ayal, sang Ibu menanyakan perubahan psikologis anaknya.
Setelah dibujuk sang ibu untuk mengatakan apa sebenarnya yang terjadi pada anaknya, korban akhirnya mengaku telah dipaksa untuk oral seks melakukan hubungan badan oleh Cipluk.
Geram mendengar pengakuan sang anak, Ft pun berangkat ke Kabupaten Siak, Riau untuk mencari keberadaan Cipluk. Sesampai di Siak, Ft bersama keluarganya melaporkan kejadian yang dialami anaknya, dengan harapan polisi menindaklanjuti perbuatan bejat si Cipluk pelaku cabul itu.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik ketika dikonfirmsai Kamis (6/11/14) siang membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Orang tua korban sudah membuat laporan ke Polres Siak. Sementara kasusnya tengah dalam penyelidikan," ungkapnya.(rp)
Peristiwa yang dirangkum dari kepolisian, kejadian bermula saat korban tinggal dengan neneknya pada bulan Oktober 2014. Saat itu korban sedang bermain ketempat neneknya di Libo Baru, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak Riau.
Tiba-tiba pelaku datang dan mengajak korban kesuatu tempat. Pada awalnya korban coba memberontak, namun sia-sia. Pasalnya pelaku mengancam akan membunuh korban apabila korban menolak untuk tidak pergi.
Usai melampiaskan hasratnya, Cipluk juga mengancam korban untuk tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun khususnya kepada sang nenek. Jika diceritakan, korban diancam akan dibunuh. Merasa terancam, korban terpaksa bungkam saat pulang ke rumah neneknya.
Beberapa waktu kemudian, korban meminta diantar pulang kerumah orangtuanya di Kelurahan Nagori Bandar Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Sumut.
Setelah sampai di kampung halaman, sang Ibu inisial Ft (27), melihat gelagat aneh dari sang anak yang tidak seperti biasanya. Tidak terlihat lagi senyum dan keceriaan dari wajah sang anak. Tak ayal, sang Ibu menanyakan perubahan psikologis anaknya.
Setelah dibujuk sang ibu untuk mengatakan apa sebenarnya yang terjadi pada anaknya, korban akhirnya mengaku telah dipaksa untuk oral seks melakukan hubungan badan oleh Cipluk.
Geram mendengar pengakuan sang anak, Ft pun berangkat ke Kabupaten Siak, Riau untuk mencari keberadaan Cipluk. Sesampai di Siak, Ft bersama keluarganya melaporkan kejadian yang dialami anaknya, dengan harapan polisi menindaklanjuti perbuatan bejat si Cipluk pelaku cabul itu.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik ketika dikonfirmsai Kamis (6/11/14) siang membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Orang tua korban sudah membuat laporan ke Polres Siak. Sementara kasusnya tengah dalam penyelidikan," ungkapnya.(rp)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS