PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2742 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Bukan Hutang Yang dibayar, Warga Tarai Malah Dilempar Helm Hingga Memar
Ilustrasi
RADARPEKANBARU.COM - Niat menagih hutang, Muhammad A Yani (41) warga Tarai Bangun Rt 02 Rw 01 Kelurahan Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, dianiaya. Pelapor (Muhammad, red) dianiaya Pipin (50) seorang karyawan Olympic dengan menggunakan helm motor hingga mengalami luka memar dibagian dahi sebelah kiri.
Informasi yang dirangkum, penganiayaan ini terjadi pukul 10.00 wib Rabu (15/10) pagi. Saat itu korban bertemu dengan terlapor dekat persimpangan Jalan Durian, untuk menagih hutang kepada terlapor. Korban bertemu dengan pelaku untuk menagih hutang yang selama ini dijanji-janjikan. Entah kenapa dalam pertemuan tersebut, bukannya uang yang didapat korban justru dipukul oleh pelaku. Korban dilempar helm oleh pelaku kewajahnya dan mengenai dahi sebelah kiri. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka memar dibagian dahi. Tak terima dipukul, korban pun melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut ke Mapolresta Pekanbaru pukul 13.30 wib Rabu (15/10) siang.
Dari laporannya, pertemuan korban dan pelaku di Jalan Simpang Durian. Saat itulah saya dilempar helm, "Saya cuma menagih hutangnya kepada pelaku yang belum dibayar," tutur korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik saat dikonfirmasi Pekanbaru MX Kamis (16/10) membenarkan tentang adanya laporan kasus penganiayaan yang dialami pelapor, "Korban mengaku dilempar helm oleh pelaku saat menagih hutang, dan kasusnya dalam lidik," ujar Kasat.(*/ram)
Informasi yang dirangkum, penganiayaan ini terjadi pukul 10.00 wib Rabu (15/10) pagi. Saat itu korban bertemu dengan terlapor dekat persimpangan Jalan Durian, untuk menagih hutang kepada terlapor. Korban bertemu dengan pelaku untuk menagih hutang yang selama ini dijanji-janjikan. Entah kenapa dalam pertemuan tersebut, bukannya uang yang didapat korban justru dipukul oleh pelaku. Korban dilempar helm oleh pelaku kewajahnya dan mengenai dahi sebelah kiri. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka memar dibagian dahi. Tak terima dipukul, korban pun melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut ke Mapolresta Pekanbaru pukul 13.30 wib Rabu (15/10) siang.
Dari laporannya, pertemuan korban dan pelaku di Jalan Simpang Durian. Saat itulah saya dilempar helm, "Saya cuma menagih hutangnya kepada pelaku yang belum dibayar," tutur korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik saat dikonfirmasi Pekanbaru MX Kamis (16/10) membenarkan tentang adanya laporan kasus penganiayaan yang dialami pelapor, "Korban mengaku dilempar helm oleh pelaku saat menagih hutang, dan kasusnya dalam lidik," ujar Kasat.(*/ram)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS