Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Elektabilitas Naik Anies Harus Buktikan Kinerja Tahun Ini
RADARPEKANBARU.COM. - Elektabilitas Anies Baswedan pada bursa bakal capres 2019, naik tipis berdasarkan hasil survei Media Survei Nasional (Median). Elektabilitas mantan Menteri Pendidikan itu melonjak menjadi 4,5 persen dari sebelumnya pada Oktober 2017 sebesar 4,4 persen.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun menuturkan, meski memang ada peningkatan elektabilitas, Anies tetap harus membuktikan kinerjanya di DKI Jakarta sebagai gubernur. Sebab, Anies yang sekarang bukanlah Anies yang dulu, di mana hanya dilihat dari aspek citra kepribadiannya.
"Beda Pak Anies yang sekarang dengan Anies sebelum dia jadi gubernur. Kalau sekarang, masyarakat melihatnya dua hal, citra kinerjanya dan pribadinya, jadi kalau cuma citra pribadi saja yang bagus, misalnya dizalimi dan sebagainya, tapi kinerjanya di Jakarta enggak bagus, ya sulit, ya sama saja," kata dia di Jakarta, Kamis (22/2).
Terkait insiden kecil di stadion Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu, saat Persija menjuarai Piala Presiden, menurut Rico, sedikit banyak kemungkinan menguntungkan elektabilitas Anies.
"Ya mungkin ini menambah elektabilitas Pak Anies yah," ujarnya. Karena itu, tahun ini merupakan tahun pembuktian bagi Anies jika ingin melangkah di Pilpres 2019. "Kalau Anies Baswedan dianggap gagal dalam mengurus jakarta, ya mungkin suaranya enggak bisa naik. Jadi cuma pencitraan saja. Tahun ini jadi pembuktian dia bisa atau enggak (mengurus Jakarta)," ucap dia.
Di sisi lain, survei Media menunjukkan elektabilitas Presiden RI Joko Widodo dari bulan ke bulan terus mengalami penurunan tipis. "Secara konsisten suara Jokowi mengalami penurunan," kata Rico. Rico menjelaskan, pada April 2017 lalu, elektabilitas berada di angka 36,9 persen lalu turun menjadi 36,2 persen pada Oktober 2017. Kemudian, turun lagi menjadi 35,0 persen pada Februari 2018 ini.
Elektabilitas mantan wali kota Surakarta ini pun tidak pernah beranjak lebih dari 50 persen. Dari hasil survei itu pula, papar Rico, ada 65 persen publik yang belum mau memilih Jokowi. Menurutnya, angka tersebut cukup besar dan harus diwaspadai oleh calon pejawat.
Karena itu, sebetulnya pertarungan di bursa capres 2019 belum berakhir karena masih ada kemungkinan munculnya calon-calon yang baru. Sementara itu, elektabilitas Prabowo pun mengalami penurunan seperti Jokowi. Elektabilitasnya mengalami penurunan menjadi 21,2 persen dari sebelumnya sebesar 23,3 persen pada Oktober 2017.
"Dua figur itu sebenarnya mulai memudar popularitas dan elektabilitasnya. Dan pada saat yang sama, penantang lain mengalami kenaikan," ungkapnya.(rep)
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.