LAMR Rohul Akui Tengku Endrizal Sebagai Raja Rokan
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
China Punya Rencana Besar di Bawah Laut Dekat Indonesia

Rencananya, stasiun dasar laut tersebut akan berada sekitar 1.828 meter di bawah permukaan Laut China Selatan, yang berlokasi di utara Indonesia.
Seperti yang dilaporkan South China Morning Post pekan ini, fasilitas penelitian tersebut diharapkan akan selesai pada 2030. Fasilitas penelitian ini disebut-sebut memiliki kemampuan menampung hingga enam ilmuwan pada satu waktu bersamaan.
Adapun fokus utama dari fasilitas penelitian bawah laut itu adalah untuk mempelajari ekosistem 'rembesan dingin' di daerah tersebut.
Para peneliti dari Institut Oseanologi Laut China Selatan Akademi Ilmu Pengetahuan China telah membeberkan serangkaian detail tentang proyek baru yang ambisius ini.
Di antaranya, fasilitas ini akan dilengkapi dengan sistem pendukung kehidupan canggih yang memungkinkan para ilmuwan untuk beroperasi di kedalamannya selama satu bulan.
Stasiun tersebut juga akan menjadi tuan rumah bagi jaringan pemantauan permanen untuk mengamati tingkat metana, perubahan ekologi, dan aktivitas tektonik, dan berkolaborasi dengan jaringan kapal selam tanpa awak, kapal laut, dan observatorium dasar laut yang akan bekerja sama untuk membangun sistem pemantauan 'empat dimensi'.
Proyek untuk membangun fasilitas di laut dalam ini memiliki sederet kontroversi. Terutama soal sengketa teritorial yang sudah berlangsung lama di Laut Cina Selatan.
Rencana proyek besar ini diumumkan China menyusul laporan bahwa Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mendeteksi 62 pesawat militer China di dekat wilayah pulau tersebut minggu lalu.
Taiwan adalah salah satu dari sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei, yang menolak klaim kedaulatan Beijing dan masing-masing mengklaim sebagian wilayah Laut Cina Selatan.
Proyek ini sedang dikembangkan oleh NOAA dan Proteus Ocean Group, sebuah organisasi eksplorasi samudra yang didirikan oleh Fabien Cousteau dengan ambisi yang lebih luas untuk menciptakan jaringan internasional habitat bawah laut untuk memajukan kolaborasi dalam penelitian ilmiah kelautan.(rml)
Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam resmi ditingkatkan menjadi Kemi.
Israel Sabotase Pembicaraan Rahasia AS-Hamas di Doha
RADARPEKANBARU.COM - Pejabat Amerika Serikat (AS) menuduh Israel menyabotase pembicaraan rahasia ant.
Trump Ancam Rusia, Harga Minyak Langsung Melejit
RADARPEKANBARU.COM - Harga minyak mengalami sedikit kenaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) D.
WFP: Persediaan Makanan di Gaza Hanya Bertahan Dua Minggu
RADARPEKANBARU.COM - Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan bahwa stok makanan di Gaza hanya .
Trump Tunda Sementara Tarif untuk Mobil dari Meksiko dan Kanada
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memutuskan untuk menunda penerapan .
Ilmuwan Rudal Rusia Kunjungi Iran saat Konflik Israel-Hamas Memanas
RADARPEKANBARU.COM - Beberapa spesialis rudal senior Rusia telah mengunjungi Iran selama setahun ter.