LAMR Rohul Akui Tengku Endrizal Sebagai Raja Rokan
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Ilmuwan Rudal Rusia Kunjungi Iran saat Konflik Israel-Hamas Memanas

Hal itu diungkap dalam laporan Reuters pada Selasa, 4 Maret 2025, merujuk pada hasil tinjauan terhadap catatan perjalanan dan data pekerjaan mereka.
Sebanyak 7 ahli senjata Rusia terdaftar dalam dua penerbangan dari Moskow ke Teheran pada 24 April dan 17 September tahun lalu.
Dokumen perjalanan menunjukkan bahwa mereka menggunakan paspor dengan awalan "20", yang biasanya diberikan kepada pejabat pemerintah atau personel militer yang bertugas di luar negeri.
Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Iran, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengonfirmasi bahwa para spesialis rudal Rusia telah mengunjungi beberapa fasilitas produksi rudal Iran, termasuk dua lokasi bawah tanah.
"Beberapa kunjungan tersebut terjadi pada bulan September," ungkap laporan tersebut.
Pejabat pertahanan Barat, yang juga tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa sejumlah ahli rudal Rusia mengunjungi pangkalan rudal Iran dekat pelabuhan Amirabad di Laut Kaspia pada bulan yang sama.
Namun, Reuters tidak dapat memastikan apakah para pengunjung tersebut termasuk dalam daftar penumpang penerbangan dari Moskow.
Ketujuh spesialis Rusia yang diidentifikasi memiliki pengalaman militer tinggi. Dua orang berpangkat kolonel, dua lainnya letnan kolonel, sementara yang lain adalah ahli dalam sistem rudal pertahanan udara, artileri, dan pengembangan senjata canggih.
Denis Kalko dan Vadim Malov, dua dari lima spesialis yang dipesan untuk penerbangan April, memiliki latar belakang dalam pelatihan pasukan rudal antipesawat.
Andrei Gusev, letnan kolonel, bertugas di Institut Teknik Artileri Penza, sementara Alexander Antonov pernah bekerja di Direktorat Roket dan Artileri Utama Kementerian Pertahanan Rusia.
Dalam penerbangan bulan September, Sergei Yurchenko, yang terkait dengan Direktorat Roket dan Artileri, serta Oleg Fedosov, yang bekerja di Direktorat Penelitian Antar-Layanan Lanjutan dan Proyek Khusus Kementerian Pertahanan Rusia, terdaftar sebagai penumpang.
Reuters mencoba menghubungi mereka melalui telepon. Lima orang membantah pernah ke Iran atau bekerja untuk militer, satu orang menolak berkomentar, dan satu lainnya langsung menutup telepon.
Iran dan Rusia semakin memperkuat hubungan militer mereka, terutama setelah menandatangani pakta kerja sama pertahanan selama 20 tahun di Moskow pada Januari.
Hubungan ini telah berdampak pada perang di Ukraina, dengan Iran memasok pesawat nirawak Shahed yang digunakan di medan perang.
erintah Iran dan Rusia belum memberikan komentar resmi terkait laporan ini.
Namun, keterlibatan spesialis rudal Rusia di Iran menambah dimensi baru dalam hubungan militer kedua negara, yang berpotensi memengaruhi keseimbangan kekuatan di Timur Tengah dan sekitarnya.(rml)
Rusia-Ukraina Gencatan Senjata, Pasar Saham Eropa Bersorak
RADARPEKANBARU-Pasar saham Eropa menggeliat s.
China Punya Rencana Besar di Bawah Laut Dekat Indonesia
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah China mengakui punya sebuah rencana ambisius untuk mengembangkan fas.
Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam resmi ditingkatkan menjadi Kemi.
Israel Sabotase Pembicaraan Rahasia AS-Hamas di Doha
RADARPEKANBARU.COM - Pejabat Amerika Serikat (AS) menuduh Israel menyabotase pembicaraan rahasia ant.
Trump Ancam Rusia, Harga Minyak Langsung Melejit
RADARPEKANBARU.COM - Harga minyak mengalami sedikit kenaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) D.
WFP: Persediaan Makanan di Gaza Hanya Bertahan Dua Minggu
RADARPEKANBARU.COM - Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan bahwa stok makanan di Gaza hanya .