LAMR Rohul Akui Tengku Endrizal Sebagai Raja Rokan
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Diduga LGBT, Balon Walikota Dumai Paisal Dilaporkan ke Polda Riau
PEKANBARU - Balon Walikota Dumai sekaligus mantan pejabat Kepala Daerah di Kota Dumai berinisial P diduga memiliki kelainan seksual sesama jenis, homoseksual atau gay (LGBT). Tampilan yang selama ini terlihat agamis dan berjenggot justru membuat publik tercengang.
Hal tersebut terungkap setelah kuasa hukum korban, Sardo Mariada Manullang bersama rekannya menjumpai awak media di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Selasa, 19 November 2024.
Sardo Mariada Manullang mengungkap kliennya berinisial KA mendapat perlakuan tak wajar oleh P yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan tahun 2020. Saat itu, korban merupakan honorer Puskesmas di Kota Dumai.
Menurut Mariada, P sering menghubungi KA melalui WhatsApp dan video call serta meminta KA untuk memenuhi keinginan P yang mengarah pada pelecehan.
"Si P ini sering meminta klien saya aneh-aneh seperti suruh buka baju, kemudian memperlihatkan alat kelamin serta bertanya yang tidak wajar," ujar Mariada.
Mariada menjelaskan pada awal 2019/2020, P merayu korban saat berada di dalam masjid. Saat itu korban yang ingin hijrah diajak oleh P untuk beriktikaf.
"Nah, terlapor masih sempat-sempatnya melakukan pelecehan kepada klien kami di dalam masjid," tambah Sardo Mariada Manullang dengan syok.
Mariada mengatakan kliennya memiliki bukti kuat terkait kelainan seksual yang ada pada diri P serta beberapa bukti video perbuatan P terhadap korban KA.
"Kita punya bukti-bukti semua, ada screenshot video call terlapor dengan korban, serta ada bentuk chat terlapor kepada korban yang mengarah kepada LGBT membuat korban risih," jelas Mariada.
Tidak sampai di situ, dalam sepekan terakhir, KA bahkan mendapat intimidasi dan diawasi saat dia bekerja, sehingga membuat korban tidak nyaman dan melaporkan kejadian ini ke Polda Riau.
"Sepekan lalu, klien kami didatangi oleh beberapa orang yang mengaku sebagai BIN dan meminta Video serta foto-foto KA dengan terlapor. Alasan pria tersebut untuk menghilangkan jejak perbuatan P terhadap KA," jelas Mariada.
KA yang merasa diintimidasi oleh orang tersebut mencoba menghindar dengan tidak masuk kerja, namun masih saja tetap dibuntuti hingga ke rumah korban.
"Jadi atas dasar itu, korban meminta bantuan kita untuk menjadi kuasa hukumnya dan membuat laporan ke Polda Riau, Senin, 18 November 2024. Laporan tersebut masih berbentuk Dumas," kata Mariada.
Saat ini, kata Mariada, terlapor juga tengah mengikuti kontestasi politik, menolak untuk dikaitkan dengan perkara ini. Namun dirinya menegaskan bahwa perkara ini tidak ada kaitannya dengan politik, tapi fokus pada dugaan pelecehan dan intimidasi yang diterima kliennya.
Ia berharap korban mendapat haknya untuk mendapat perlindungan. Jangan sampai ada hubungan tidak normal atau LGBT yang terjadi di Tanah Melayu.
"Kita juga tidak terima ada tekanan kepada KA oleh orang-orang yang diduga suruhan P dengan meminta untuk menghapus bukti-bukti percakapan dan Video antara P dengan korban," pungkasnya. (*)
Harapan Ketua IKA FTK UIN Suska Riau Menyambut Pemilihan Rektor 2025-2029
Pekanbaru, 16 Januari 2025 – Eko Wibowo, S.Pd.I., M.Pd., yang juga dikenal sebagai Ekowi, selak.
Hari Ini PWI Riau Gelar Rapat Persiapan Hari Pers Nasional (HPN) 2025
Pekanbaru, 15 Januari 2025 – Dalam rangka menyukseskan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025.
Komite Muda Informasi Teknologi Riau Dukung Komdigi Batasi Media Sosial untuk Anak-anak
PEKANBARU – Media sosial memainkan peran penting di era digital sebagai sarana informasi dan pe.
Abdul Wahid Gubernur Riau Terpilih Silaturahmi ke Kementerian, Persiapkan Program Pembangunan
PEKANBARU - Abdul Wahid, Gubernur Riau Terpilih, telah melakukan serangkaian kunjungan ke sejumla.
Dr. Mufti Abdul Murhum Raih Gelar Doktor ke-4 KAHMI Tahun 2025
Malang – Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali berbangga. Pada Senin, 6 Januari.
Ketua DPD Desa Bersatu Riau Himbau Desa-Desa Pasang Spanduk Sambut Hari Desa Nasional
Pekanbaru, Jumat, 10 Januari 2025--Ketua DPD Desa Bersatu Riau, Intsiawati Ayus, menginstruksikan.