LAMR Rohul Akui Tengku Endrizal Sebagai Raja Rokan
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Mengapa Rasulullah SAW Perintahkan Permudah dalam Beragama?
Nabi SAW juga berpesan kepada umatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menguatkan jiwa dengan kabar gembira, dan tidak berputus asa. Berbuat dengan niat dan bersikap moderat dalam beribadah, agar tidak lalai dalam menjalankan apa yang diperintahkan, dan tidak menanggung apa yang tidak mampu ditanggungnya.
Tanpa berlebihan dan kelalaian. Jika seorang Muslim tidak mampu mengerjakan secara sempurna, maka kerjakanlah yang mendekatinya (mendekati sempurna). Misalnya, kalau orang sakit lalu tidak sanggup sholat dengan berdiri, maka diperbolehkan duduk.
Bahkan jika dia hanya sanggup berbaring di kasur karena sakit yang dideritanya, dan hanya matanya yang bisa bergerak, maka dibolehkan sholat dengan menggerakkan matanya. Kemudahan Islam telah diberitahukan oleh Nabi Muhammad SAW
Berikut haditsnya:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sungguh agama itu mudah. Tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (menjadi semakin berat dan sulit). Maka bersikap luruslah, mendekatlah (kepada yang benar), dan berilah kabar gembira, serta carilah pertolongan pada (waktu) Al Ghadwah (awal pagi) dan Ar Rowhah (setelah Zhuhur), dan sesuatu dari Ad Duljah (sebagian waktu malam)." (HR Bukhari dari Abu Hurairah RA)
Nabi Muhammad SAW meminta umat Islam untuk mengikuti ajaran dan ritual agama, bukan untuk menjadi orang fanatik. Dari hadits tersebut, beliau SAW meminta umat Islam untuk menjalankan ketentuan agama secara moderat, dan tanpa membebani mereka. Namun seorang Muslim juga dilarang lalai.
Nabi SAW menjelaskan dampak buruk dari perbuatan yang berlebih-lebihan (fanatik) dan lalai. Dua hal inilah yang bisa merugikan umat Islam. Maka, pahami saat mengambil pilihan dan terus mengevaluasinya agar tidak melakukan perbuatan yang ekstrem.
Beliau SAW menetapkan prinsip besar yakni agama itu mudah. Mudah dalam berkeyakinan, berakhlak, beramal, dan meninggalkan sesuatu.
Hadits itu juga menyebut ihwal Al Ghadwah, Ar Rowhah, dan Ad Duljah. Tiga ini adalah waktu beramal untuk mencapai ridha Allah SWT. Al Ghadwah adalah permulaan hari atau waktu fajar, Ar Rowhah adalah tengah hari hingga senja, dan Ad Duljah adalah sebagian waktu malam.
Hal yang perlu menjadi perhatian dari hadits tersebut, yaitu Nabi SAW menyebut "Asy Syai' min Ad Duljah", dan bukan "Ad Duljah". Ini artinya, perintah Nabi SAW yakni bukan untuk beramal sepanjang malam, tetapi hanya sebagian malam saja. Dunia ini sejatinya ialah tempat peralihan menuju akhirat. Karena itu, sepatutnya setiap Muslim memanfaatkan waktu-waktu tersebut dengan sebaik-baiknya.(rep)
Zaman Fitnah Ini, Berpegang-lah kepada Tali Allah
RADARPEKANBARU.COM - Sebagai umat akhir zaman yang hidup di tengah-tengah fitnah yang semakin sulit .
Tanda Kiamat: Suami Takut Istri, Durhaka Pada Ibu
RADARPEKANBARU.COM - SERINGKALI kita melihat seorang suami yang lebih sayang terhadap istrinya diban.
Awas! Iblis Dekat Dengan Orang yang Hadapi Kematian
RADARPEKANBARU.COM - ABU Dawud meriwayatkan bahwa iblis berkata kepada bala tentaranya pada saat kem.
Manfaat Kesehatan Mengucapkan Hamdallah
RADARPEKANBARU.COM - Ada banyak contoh dalam Alquran dan hadits tentang keutamaan sikap mental yang .
Ketika Rasulullah Menolong Orang Zalim
RADARPEKANBARU.COM - Di antara ajaran Islam yang amat mulia adalah saling menolong antara sesama. Sa.
Simaklah Kisah Kisah Kematian, Agar Dapat Menyentuh Hati-Mu
RADARPEKANBARU.COM - Syaikh Ali Ath-Thantawi dalam sebuah siaran radio dan Tv-nya mengambarkan bahwa.