LAMR Rohul Akui Tengku Endrizal Sebagai Raja Rokan
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Mengapa Rasulullah SAW Perintahkan Permudah dalam Beragama?
![Mengapa Rasulullah SAW Perintahkan Permudah dalam Beragama?](https://radarpekanbaru.com/assets/berita/original/94727804717-1.jpeg)
Nabi SAW juga berpesan kepada umatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menguatkan jiwa dengan kabar gembira, dan tidak berputus asa. Berbuat dengan niat dan bersikap moderat dalam beribadah, agar tidak lalai dalam menjalankan apa yang diperintahkan, dan tidak menanggung apa yang tidak mampu ditanggungnya.
Tanpa berlebihan dan kelalaian. Jika seorang Muslim tidak mampu mengerjakan secara sempurna, maka kerjakanlah yang mendekatinya (mendekati sempurna). Misalnya, kalau orang sakit lalu tidak sanggup sholat dengan berdiri, maka diperbolehkan duduk.
Bahkan jika dia hanya sanggup berbaring di kasur karena sakit yang dideritanya, dan hanya matanya yang bisa bergerak, maka dibolehkan sholat dengan menggerakkan matanya. Kemudahan Islam telah diberitahukan oleh Nabi Muhammad SAW
Berikut haditsnya:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sungguh agama itu mudah. Tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (menjadi semakin berat dan sulit). Maka bersikap luruslah, mendekatlah (kepada yang benar), dan berilah kabar gembira, serta carilah pertolongan pada (waktu) Al Ghadwah (awal pagi) dan Ar Rowhah (setelah Zhuhur), dan sesuatu dari Ad Duljah (sebagian waktu malam)." (HR Bukhari dari Abu Hurairah RA)
Nabi Muhammad SAW meminta umat Islam untuk mengikuti ajaran dan ritual agama, bukan untuk menjadi orang fanatik. Dari hadits tersebut, beliau SAW meminta umat Islam untuk menjalankan ketentuan agama secara moderat, dan tanpa membebani mereka. Namun seorang Muslim juga dilarang lalai.
Nabi SAW menjelaskan dampak buruk dari perbuatan yang berlebih-lebihan (fanatik) dan lalai. Dua hal inilah yang bisa merugikan umat Islam. Maka, pahami saat mengambil pilihan dan terus mengevaluasinya agar tidak melakukan perbuatan yang ekstrem.
Beliau SAW menetapkan prinsip besar yakni agama itu mudah. Mudah dalam berkeyakinan, berakhlak, beramal, dan meninggalkan sesuatu.
Hadits itu juga menyebut ihwal Al Ghadwah, Ar Rowhah, dan Ad Duljah. Tiga ini adalah waktu beramal untuk mencapai ridha Allah SWT. Al Ghadwah adalah permulaan hari atau waktu fajar, Ar Rowhah adalah tengah hari hingga senja, dan Ad Duljah adalah sebagian waktu malam.
Hal yang perlu menjadi perhatian dari hadits tersebut, yaitu Nabi SAW menyebut "Asy Syai' min Ad Duljah", dan bukan "Ad Duljah". Ini artinya, perintah Nabi SAW yakni bukan untuk beramal sepanjang malam, tetapi hanya sebagian malam saja. Dunia ini sejatinya ialah tempat peralihan menuju akhirat. Karena itu, sepatutnya setiap Muslim memanfaatkan waktu-waktu tersebut dengan sebaik-baiknya.(rep)
Iman Ibarat Mendayung di Samudra, Bagaimana Saat Kita Ragu tak Sampai?
RADARPEKANBARU.COM - Keraguan tentang keberadaan Tuhan tak jarang dialami oleh orang-orang yang beri.
Rasulullah SAW Perintahkan Permudah dalam Beragama?
RADARPEKANBARU.COM - Islam sejatinya adalah agama yang mudah dan tidak mempersulit sebuah perkara. .
Keutamaan dan Hikmah Berkurban
RADARPEKANBARU.COM - Berkurban merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam..
Pancaran Akhlak dari Ibadah Kurban
RADARPEKANBARU.COM - Kembali kita berjumpa dengan Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan insya Allah hari-har.
Meneladan Kesabaran Siti Hajar
RADARPEKANBARU.COM - Momen Idul Adha 1445 H menjadi saat-saat yang tepat untuk kita kembali menginga.
Mengapa Perebutan Harta dan Takhta yang Terkadang Mematikan tak Pernah Habis?
RADARPEKANBARU.COM - Jika kita cermati, kita sering sekali mendapatkan cerita-cerita tentang persain.