Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Tokoh Pemuda Sakai Andika Putra Kenedi
Keributan Antara PT.Panahatan dan Masyarakat Sakai, Satu Orang Warga Dilarikan Ke Rumah Sakit
Duri - Seorang warga Sakai bernama Logam (51) terpaksa harus di larikan ke RSUD Mandau karena mengalami kebocoran dan mengeluarkan banyak darah di bagian kepala terkena benda tumpul saat terjadi keributan antara PT.Panahatan dan Masyarakat Sakai
Senin (27 /6/2023).
Tokoh Pemuda Sakai Andika Putra Kenedi menjelaskan Peristiwa itu terjadi di wilayah Cucut, Desa Buluh Manis, Kecamatan Bathin Solapan, diduga serangan dari pekerja PT. Panahatan, saat masyarakat Sakai mempertahankan tanah ulayat yang menjadi hak masyarakat Sakai.
"Yang kita pertahankan itu adalah hak kita Masyarakat Sakai, Kelompok Tani, dan perladangan untuk tempat keberlangsungan hidup anak cucu Masyarakat Sakai,"
Pria yang akrab disapa Andika Sakai itu, menyebutkan tragedi berdarah yang dialami seorang warga Sakai ini begitu miris dan membuat hancur hati Masyarakat Sakai karena dijajah diatas tanah ulayat sendiri. Ini kah yang dinamakan sudah merdeka dari penjajahan.
"Hak kami Masyarakat Sakai tetap dirampas oleh mereka yang ber uang," ucapnya menyebutkan konflik tersebut belum usai dan belum dapat titik terangnya, hingga tadi malam, Masyarakat Sakai masih dihantui ketakutan bertahan untuk keberlangsungan hidup.
Atas nama Masyarakat Sakai Andika juga berharap kepada Pemerintah baik itu Provinsi maupun Kabupaten dapat segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi saat ini, agar tidak ada lagi korban yang lainnya.
"Sedangkan untuk warga Sakai yang jadi korban dan terbaring di RSUD Mandau untuk dilakukan operasi kepala luka berat, kami meminta kepada pihak Kepolisian dapat menindak tegas pelakunya," pungkas Andika Sakai menilai kehadiran PT.Panahatan telah membuat kegaduhan dan terjadi tragedi Berdarah.
Terpisah, saat dikonfirmasi Kapolsek Mandau lewat pesan WhatsApp pribadinya, Selasa (28/6/2023) mengatakan kejadian berawal pada saat Pekerjaan PT.Panahatan merobohkan pondok-pondok milik masyarakat Sakai, karena tidak terima Masyarakat Sakai melemparkan pekerja dari PT.Panahatan, sehingga terjadi lempar-lemparan.
"Atas peristiwa itu, saat ini kita dari pihak kepolisian telah mengumpulkan saksi-saksi baik dari PT.Panahatan maupun dari Masyarakat Sakai untuk di minta keterangan.(Bom).
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.