Peringati Hari Humas Polri ke-72, Polres Meranti Gelar Donor Darah
Plt Bupati Asmar Ikuti Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Falah
Sobat Polsek Rangsang Barat Ulurkan Bantuan Asupan Gizi Balita Stunting
Plt Bupati Asmar Lantik 5 Penjabat Kepala Desa
Apakah Roh Orang Meninggal Bisa Tahu Kabar Keluarga yang Masih Hidup di Dunia?

Imam Qurthubi dalam kitab at-Tadzkirah menjelaskan bahwa mereka merasakan ketenteraman dan kenikmatan barzakh. Sedang roh orang-orang kafir merasakan pedihnya siksa di alam barzakh.
Namun benarkah bila setiap kabar tentang orang yang hidup bisa sampai kepada orang yang telah mati?
Misalnya kabar kebahagiaan pernikahan seorang anak apakah bisa sampai diketahui oleh orang tuanya yang sudah meninggal? Dalam kitab at-Tadzkirah, Imam Qurthubi menukilkan sebuah keterangan Ibnu Mubarak.
Diceritakan bahwa Sa'id bin Jubair mengunjungi keponakannya yang adalah anaknya Amru bin Aus. Wanita itu juga adalah istri Utsman bin Abdullah bin Aus.
Jubair ingin memastikan bahwa kehidupan pernikahan keponakannya itu bahagia.
Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa Jubair menasihati Utsman untuk berbuat baik kepada istrinya. Sebab kabar tentang perbuatan yang dilakukannya orang yang hidup juga sampai kepada orang yang telah meninggal.
Dalam riwayat tersebut juga dijelaskan tentang roh orang mukmin yang telah meninggal akan bertemu dan saling bertukar informasi dengan roh mukmin lainnya.
Mereka akan bertanya tentang keberadaan si Fulan yang tidak terlihat padahal telah lebih dulu meninggal. Maka roh mukmin lain menjawab roh si Fulan berada dalam siksaan.
Ibnu Mubarok berkata bahwa telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman bin Ya'la Ats Tsaqofi, dia berkata, “Mngabarkan padaku Utsman bin Abdullah bin Aus, bahwa Sa'id bin Jubair berkata padanya, “Izinkan saya melihat anak perempuan saudaraku, dia adalah istri Utsman dan dia adalah anaknya 'Amru bin Aus-. Maka aku (Utsman) mengizinkannya menemui istrinya itu. Maka masuk dan bertemu Sa'id bin Jubair dengan wanita itu. Kemudian Sa'id bin Jubair berkata, “Bagaimana perlakuan suamimu terhadapmu? Wanita itu menjawab, “Sungguh dia telah berbuat baik kepadaku sebanyak yang dia bisa.”
Maka Sa'id bin Jubair menoleh kepadaku (Utsman). Kemudian dia berkata, “Ya Utsman berbuat baiklah engaku pada istimu, karena sesungguhnya tak ada perbuatanmu terhadap istrimu kecuali diketahui Amru bin Aus. Maka saya (Utsman) bertanya: Apakah kabar orang hidup sampai kepada orang mati?” Sa'id bin Jubair menjawab, “Tak seorang pun yang punya kerabat dekat yang sudah meninggal kecuali kabar tentang dirinya sampai kepada kerabatnya itu, maka apabila kabar yang sampai itu adalah kabar baik, mereka merasa senang, gembira dan tentram. Dan jika buruk kabar yang sampai pada mereka, mereka bersedih. sehingga mereka (orang yang telah meninggal) saling bertanya apabila ada yang meninggal. Mereka bertanya: Apa dia belum datang kepadamu? Mereka menjawab: Tidak, dia ke neraka Hawiyyah.” Wallahu a'lam.(rep)
Seberapa Penting Memperhatikan Tajwid dalam Sholat?
RADARPEKANBARU.COM - Saat umat Muslim membaca Alquran, satu hal yang terus ditekankan adalah perihal.
Cara Meneladani Semangat Ibadah Nabi Muhammad SAW
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah menyampaikan penjelasan soal cara meneladan.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad Bukan Sekadar Perayaan Saja
RADARPEKANBARU.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir E.
Jaga Mulut dari Perkataan Kotor
RADARPEKANBARU.COM - Seorang Muslim seyogianya menjaga ucapannya dari perkataan-perkataan kasar, bur.
Keutamaan Takziyah Orang yang Meninggal Dunia
RADARPEKANBARU.COM - Setiap muslim memiliki kewajiban terhadap saudara muslim lainnya. Salah satu ke.
Ketika Tanah Kuburan Mampu Berbicara, Ini yang akan Disampaikan ke Orang yang Meninggal
RADARPEKANBARU.COM - Sejatinya bumi itu bisa berbicara. Bahkan bumi senantiasa bertasbih dan memuji.