Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
AS Minta Pakistan Tolak Akui Rezim Taliban di Afghanistan
WASHINGTON, DC -- Amerika Serikat menyerukan Pakistan menolak legitimasi Taliban sebagai pemerintahan sah Afghanistan, kecuali kelompok itu memenuhi tuntutan internasional. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga mengakui kekhawatiran Washington soal riwayat Pakistan yang dekat dengan Taliban dan kerap kelompok militan lainnya di Afghanistan.
"Apa yang harus kita lihat adalah desakan bahwa setiap negara, termasuk Pakistan, memenuhi harapan masyarakat internasional tentang apa yang diperlukan dari pemerintah yang dipimpin Taliban jika ingin menerima legitimasi dalam bentuk apa pun atau dukungan apa pun," kata Blinken dalam rapat dengar pendapat bersama Komite Urusan Luar Negeri DPR AS pada Senin (13/9).
Menurut Blinken Pakistan perlu bertindak "sejalan dengan mayoritas masyarakat internasional dalam memastikan tujuan" bahwa Taliban menepati janji-janji mereka ketika mengklaim berkuasa lagi di Afghanistan pada 15 Agustus lalu. Salah satu janji yang perlu ditepati Taliban, kata Blinken, adalah memastikan perjalanan yang aman bagi mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan, menghormati hak perempuan, anak perempuan, dan kelompok minoritas.
AS juga mendesak Taliban mematuhi janji untuk tidak menjadikan Afghanistan "surga bagi kelompok teroris". "Kebijakan Pakistan dalam banyak kesempatan merugikan kepentingan kami (di Afghanistan), meski pada kesempatan lainnya mendukung kepentingan tersebut," kata Blinken seperti dikutip AFP.
Blinken menuturkan salah satu kebijakan Pakistan yang merugikan tujuan AS di Afghanistan adalah negara tersebut melindungi salah satu anggota Taliban buronan AS, termasuk petinggi Jaringan Haqqani. Jaringan Haqqani merupakan salah satu milisi paling disegani di Afghanistan. Beberapa petingginya kini masuk dalam anggota kabinet pemerintah Afghanistan rezim Taliban.
Sementara itu, Jaringan Haqqani masuk dalam daftar teroris AS. Dalam beberapa hari terakhir, DPR AS terus mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk bersikap tegas terhadap Pakistan soal hubungan dekatnya dengan Taliban. Beberapa anggota Kongres AS bahkan mendesak pemerintah menghapus status Pakistan sebagai sekutu dekat non-anggota NATO Negeri Paman Sam.
Intelijen Pakistan memang memiliki hubungan dekat dengan Taliban sejak kebangkitan gerilyawan medio 1990. Pakistan adalah satu dari hanya tiga negara yang saat itu mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan pada 1996-2001. (cnn)
Diveto AS, Palestina Gagal Jadi Anggota PBB
RADARPEKANBARU.COM - Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB, kembali gagal dilakukan setela.
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.