Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Erdogan Akui Turki Hadapi Kebakaran Hutan Terburuk
MILAS -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, negara itu sedang berjuang melawan kebakaran hutan terburuk dalam sejarahnya, Rabu (4/8). Kebakaran menyebar ke pembangkit listrik di barat daya negara itu setelah melalap sebagian besar hutan pantai menjadi abu.
"Kebakaran yang terjadi tahun ini tidak pernah terjadi dalam sejarah kami. Ini (wabah) terbesar," kata Erdogan kepada wartawan dalam wawancara yang disiarkan televisi.
Dipicu suhu tinggi dan angin kering yang kuat, kebakaran telah memaksa ribuan orang Turki dan turis asing meninggalkan rumah dan hotel di dekat pantai Aegea dan Mediterania. Sebanyak delapan orang tewas dalam kebakaran tersebut sejak pekan lalu.
Pesawat dan belasan helikopter telah bergabung dengan sejumlah kru darurat di lapangan untuk memerangi api. Namun, Pemerintah Erdogan telah menuai kritik atas kecepatannya merespons bencana ini. Lebih dari sepekan setelah kebakaran pertama terjadi, 16 titik api masih menyala pada Rabu.
"Dalam dua pekan terakhir, kebakaran di Turki telah membakar lebih dari tiga kali wilayah yang terkena dampak rata-rata setahun," kata sebuah badan pemadam kebakaran Eropa. Negara-negara tetangga juga telah memerangi kobaran api yang dipicu oleh gelombang panas dan angin kencang.
Api menyebar ke pembangkit listrik tenaga batu bara di timur Bodrum di Turki barat daya setelah terbakar di dekatnya sejak Selasa (3/8). "Api telah memasuki pembangkit listrik termal," kata walikota kota Milas, Muhammet Tokat, seraya menambahkan bahwa pembangkit itu sedang dievakuasi.
Para pemerhati lingkungan mengaku prihatin dengan dampak jika api menjalar ke unit penyimpanan batu bara pembangkit tersebut. "Gas berbahaya dapat menyebar ke atmosfer jika batu bara terbakar secara tidak terkendali," kata aktivis Deniz Gumusel.
Tangki dengan bahan yang mudah terbakar di pabrik dikosongkan sebagai tindakan pencegahan dan parit telah digali sebagai sekat bakar. Pejabat lokal, banyak dari oposisi Partai Rakyat Republik (CHP), mengeluh bahwa tanggapan pemerintah lambat atau tidak memadai.
Partai-partai oposisi mengkritik Erdogan dan pemerintahnya karena menghabiskan sumber daya pemadam kebakaran selama bertahun-tahun. Ribuan juga turun ke media sosial menyerukan agar Erdogan mundur, sementara yang lain mengkritik kurangnya sumber daya dan persiapan yang tidak memadai. Pemerintah telah membela tanggapannya terhadap kebakaran hutan, dengan mengatakan upayanya telah direncanakan dan dikoordinasikan.(rep)
Diteror Seruan Boikot Anti Israel, Ratusan Gerai KFC di Malaysia Ditutup
RADARPEKANBARU.COM - Dampak boikot terhadap merek-merek asal Amerika Serikat semakin menyebar di neg.
usia Perlahan Ambil Alih Pangkalan Militer AS di Niger
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah laporan menyebut personel militer Rusia telah dipindahkan ke pangkalan u.
Hubungan Memburuk di Tengah Krisis Rusia-Ukraina, Xi Jinping akan Kunjungi Tiga Negara Eropa
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Republik Rakyat China (RRC) yang juga pemimpin Partai Komunis China (P.
Lima Unit Militer Israel Ketahuan Melanggar HAM, Tapi AS Tetap Dukung
RADARPEKANBARU-Amerika Serikat menemukan fakt.
Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang
RADARPEKANBARU.COM - Keputusan apapun yang dihasilkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tidak .
Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer
RADARPEKANBARU.COM - Rusia mengajak sekutunya di Asia untuk lebih sering melakukan latihan militer g.