Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Kemunduran Umat Islam karena Meninggalkan Alquran
RADARPEANBARU.COM -- Eksistensi masyarakat Muslim di berbagai negara-negara dunia terus bertambah. Sayangnya, eksistensi negara mayoritas Muslim dinilai masih perlu ditingkatkan agar mampu berkembang pesat seperti kejayaannya pada masa silam.
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Fathul Wahid mengatakan, ada beberapa yang membuat umat Islam alami kemunduran. Kurang mengapresiasi bakat diri, kurang mampu ikuti perkembangan zaman dan lamban menelaah realita sosial.
"Kegagalan memahami realitas kontemporer sebabkan gagap melihat perkembangan, sehingga sering menggunakan kaca mata lama yang akhirnya esensinya terlewat," kata Fathul dalam kajian Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) UII, Selasa (20/7).
Ia menekankan, peranan ilmu sangat berpengaruh terhadap berkembangnya kemajuan pola pikir seorang Muslim. Ilmu itu mendapat posisi luar biasa penting dalam kehidupan karena pandangan kita itu dipengaruhi oleh ilmu yang kita kuasai.
"Termasuk, untuk mengisi hati kita, menjaga eksistensi hati," ujar Fathul.
Dosen PAI UII, Drs Imam Mudjiono menuturkan, kemunduran kaum Muslim saat ini karena banyak yang meninggalkan kitab suci yakni Alquran. Sehingga, kitab suci yang merupakan pedoman kehidupan bagi Muslim hanya sebagai ajang perlombaan.
Dengan kata lain, masih sangat banyak umat Islam yang sampai saat ini hanya menjadikan kita suci mereka sendiri sebagai satu tulisan di atas kertas putih kecil. Artinya, hanya sedikit yang mampu mengamalkan kandungan-kandungannya.
Ia menilai, kemajuan pola pikir masyarakat non-Muslim cenderung karena justru mengamalkan kandungan dalam Alquran. Sehingga, peradaban secara tidak langsung telah menjalankan hal-hal yang malah terkandung dalam kitab suci umat Islam.
"Disiplin, kerja keras, gatal kepada ilmu, pengabdian, kepedulian kepada fakir miskin mereka amalkan," kata Imam.
Menurut Imam, solusi cerdas dalam meningkatkan paradigma berpikir hebat dengan cara mengevaluasi diri sendiri dan mengajak lingkungan sekitar untuk berpikir progresif. Karenanya, kita harus bisa melatih diri untuk wujudkan mimpi-mimpi.
"Dulu Bung Karno pernah bilang gantungkan cita-citamu setinggi langit, tapi tidak banyak yang mengamalkan," ujar Imam.(rep)
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA mengisahkan perjalanan seoran.
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
RADARPEKANBARU.COM - Banyak jamaah haji Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, baik itu.
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat
RADARPEKAANBARU.COM - Ternyata seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di .
Keutamaan Membangun Masjid
RADARPEKANBARU.COM - Syaikh Hasan Muhammad Ayyub dalam bukunya “Panduan Beribadah Khusus Pria” m.