Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Badan HAM Eropa Minta Austria Tarik Peta Islam Kontroversial
WINA -- Seruan meningkat agar Kanselir Austria Sebastian Kurz menarik 'peta Islam' yang kontroversial yang menunjukkan lebih dari 620 masjid dan asosiasi Islam di seluruh negeri. Dewan Eropa bahkan menyebutnya sangat diskriminatif.
Dilansir dari Turkish Radio and Television (TRT World), publikasi peta itu dinilai memusuhi Muslim dan berpotensi kontraproduktif. Hal ini dikatakan Badan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa tertinggi dalam sebuah pernyataan, Senin (31/5).
Menurut badan tersebut, melawan ekstremisme dan ideologi yang menyebarkan narasi berbahaya dengan kedok kebebasan beragama memang tugas keamanan nasional. Tetapi peta itu diduga menyajikan kebencian dan banyak Muslim merasa itu sangat diskriminatif. "Mereka merasa terstigmatisasi dan terancam keamanan mereka dengan publikasi alamat dan rincian lainnya," jelas pernyataan tersebut.
Pekan lalu, Kementerian Integrasi Austria meluncurkan situs web yang memberikan rincian tentang 620 masjid dan asosiasi Islam di negara itu, dengan lokasi, alamat, dan nama pejabat. Menteri Susanne Raab membela publikasi tersebut, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk melawan ideologi politik dan bukan agama.
Tetapi organisasi Muslim lokal menuduh pemerintah menstigmatisasi sekitar 800 ribu populasi Muslim di negara itu sebagai potensi bahaya bagi masyarakat. Mereka mengancam akan mengajukan gugatan terhadap Kanselir Kurz.
Kurz telah berjanji untuk mengkriminalisasi 'politik Islam' melalui undang-undang. Namun, undang-undang anti-teror yang kontroversial telah mencabut istilah "Islam politik" dengan "ekstremisme yang dimotivasi secara religius."
Gugatan terhadap pemerintah
Sementara itu, sebuah kelompok Muslim terkemuka di Austria berencana menggugat pemerintah. Publikasi semua nama, fungsi, dan alamat lembaga dan lembaga Muslim, telah dinilai melampaui batas.
Sementara itu, Komunitas Agama Islam di Austria, yang mewakili kepentingan Muslim di Austria, memperingatkan agar tidak menstigmatisasi semua Muslim yang tinggal di Austria sebagai potensi bahaya bagi masyarakat dan tatanan hukum yang demokratis di negara itu.
"Kampanye ini disebut memicu rasisme dan menghadapkan warga Muslim pada risiko keamanan besar-besaran," kata organisasi tersebut.(rep)
Bandara Internasional Dubai Kacau Setelah Dilanda Banjir Bandang
RADARPEKANBARU.COM - Banjir bandang mengacaukan sejumlah operasi dan layanan di Bandara Internasiona.
Waspada Serangan Israel, Iran Tutup Fasilitas Nuklir
RADARPEKANBARU.COM - Fasilitas nuklir Iran sementara waktu ditutup untuk mengantisipasi serangan bal.
Iran Klaim Semua Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel
RADARPEKANBARU.COM - Semua rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan balasan Iran telah berhasi.
Iran Tak Ragu Serang Yordania Jika Berani Bantu Israel
RADARPEKANBARU-Yordania mungkin menjadi target serangan udara Iran berikutnya, jika negara itu ke.
Israel Kembali Bunuh Komandan Lapangan Hizbullah di Lebanon
RADARPEKANBARU.COM - Israel kembali menyerang kelompok militan Hizbullah dengan .
Dukungan Trump Terhadap Israel Semakin Ambigu di Tengah Perang Gaza
RADARPEKANBARU.COM - Di awal perang Gaza meletus 7 Oktober lalu, Donald Trump de.