Polisi Buru Dua Pembegal Mahasiswa UIN Suska di Stadion Utama Riau

Ahad, 27 Desember 2015

Stadion Utama Riau

RADARPEKANBARU.COM - Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, memburu bandit begal yang merampok seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim  saat sedang menyelesaikan tugas kuliah.

"Akibat aksi perampokan itu, korban harus kehilangan sejumlah barang berharga terutama alat-alat perkuliahan," kata Kapolsek Tampan AKP Ari S Wibowo di Pekanbaru, Jumat.

Ari menjelaskan aksi perampokan yang terjadi pada Kamis sore  (24/12) berawal saat korban bernama Aditya Fahmi (19) bersama dengan rekannya Rifki Dino (17) mengambil foto bangunan Stadion Utama Riau untuk tugas fotografi arsitektur
     
Ketika korban telah menyelesaikan tugas dan bermaksud pulang, tiba-tiba datang pelaku yang berjumlah dua orang. Keduanya langsung menodong kedua korban dengan senjata tajam dengan diarahkan pada bagian perut dan leher.

"Dari keterangan korban kedua pelaku diperkirakan berusia 20-23 tahun, berpostur kurus dan berambut keriting," jelasnya.

Kedua pelaku tersebut selanjutnya mengancam korban akan menghabisinya jika melakukan perlawanan atau berteriak. Bahkan pelaku sempat mempertunjukkan yang diduga satu unit senjata api dalam kantong belakang salah satu pelaku. Dalam keadaan terintimidasi, pelaku langsung merampas barang-barang korban yang saat itu membawa kamera DSLR Canon 600 D serta sejumlah telepon seluler.

"Akibat kejadian itu, korban harus menderita kerugian hingga Rp12 juta," jelasnya.

Dalam aksinya, kedua pelaku sempat hendak merampas sepeda motor korban dan telah merebut kunci sepeda motor korban, namun Adit yang merupakan mahasiswa komunikasi UIN Suska itu berhasil melarikan diri dan mendorong motor saat korban lengah serta meminta bantuan. Namun kedua pelaku berhasil melarikan diri.

Kawasan Stadion Utama Riau yang merupakan stadion termegah di Sumatera itu selama ini dikenal rawan akan beragam kasus kejahatan.

Aksi tersebut terbilang nekat lantaran kedua pelaku membegal saat kondisi Stadion Utama dalam keadaan ramai. Untuk itu, Ari mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati.

Ari menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini agar kedua pelaku segera terungkap dan tidak timbul korban lainnya.(*)