Ratusan Warga Pekanbaru diduga Jadi Korban Penipuan Arisan Online

Selasa, 03 November 2015

Waspada

RADARPEKANBARU.COM-Seorang karyawati salahsatu bank di Pekanbaru berinisial DS, dilaporkan ke polisi lantaran diduga melakukan penipuan bermodus arisan online. Tak tanggung-tanggung, ada sekitar 500-an orang ikut serta dalam arisan tersebut, baik di Riau maupun provinsi lainnya. Dana investasinya pun berkisar miliaran Rupiah.

Informasi dirangkum di Polda Riau, korban berinisial DN (25) karena diduga merugikan sebesar Rp2,5 juta. Tak hanya dia, orang yang masih punya kerabat dengan DN diduga mengalami penipuan serupa dan mengalami kerugian Rp80 juta.

"Awalnya tante yang ngajak ikut arisan online. Karena tante ikut, saya percaya bahkan dengan keuntungan yang dijanjkan saya juga tergiur. Saya setor uang Rp2,5 juta bulan April 2015 lalu. Katanya dalam lima bulan akan menerima Rp10 juta. Namun jangankan keuntungan, modal pun sampai sekarang tidak dikembalikan," beber DN.

Senada dengan itu, tante DN berinisial LD yang merugi Rp80 juga angkat bicara. Pada Februari lalu, ia menyetor uang via transfer ke rekening DS. Lima bulan berjalan (investasi), uang LD tidak dikembalikan.

"Saat dihubungi, dia (DS) bilang bahwa dirinya sudah bangkrut, jadi sampai kini nggak ada kejelasan," sebutnya.

Kasubdit III Dit Reskrimum Polda Riau, AKBP Hendri Posma Lubis dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. "Ya kita masih melakukan penyelidikan dan sudah meminta keterangan beberapa orang saksi. Selain itu kita masih pelajari dugaan modus penipuannya," ujarnya, Selasa (3/11) siang.

Data dihimpun, ada 513 orang yang ikut dalam investasi online ini, dengan menggunakan jejaring sosial. Rata-rata nominal investasi bervariasi, mulai dari jutaan hingga puluhan juta Rupiah.

Belum diketahui apakah semua orang (513) itu ditipu, atau hanya sebagian saja, karena polisi masih mendalami laporan tersebut.(lipo)