Gempar, Warga Bandar Sekijang Temukan Bayi dalam Kardus

Jumat, 06 Maret 2015


BANDAR SEIKIJANG, RADARPEKANBARU.COm - Warga Bandar Sekijang digemparkan oleh penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki yang tergeletak di dalam kardus.

Hal ini disampaikan oleh Paur Humas Polres Pelalawan, IPDA Edy Haryanto, Jumat (6/3/2015). Menurutnya, saat ditemukan kondisi bayi masih dalam keadaan hidup dan sehat. 
"Bayi malang ini ditemukan warga di Jalan Lingkar Pasar, Desa Simpang Beringin, Kecamatan Bandar Sekijang sekitar Jam 10.00 WIB yang berada di dalam kardus," ungkapnya seraya menambahkan bahwa bayi malang berjenis kelamin laki-laki tersebut tengah dirawat di Puskesmas Rawat Inap Bandar Sekijang.

Terpisah, Kepala Puskesmas Bandar Seikijang, Dr Andan Dewi, saat dikonfirmasi soal ini membenarkan hal tersebut. Menurutnya, saat ini bayi berjenis kelamin laki-laki itu berada dalam perawatan Puskesmas selagi pihak kepolisian mengusut kasus ini.

Andan menceritakan kronologis kejadiannya, bahwa awalnya Jumat pagi tadi (6/3/2015) sekitar jam 10.00 WIB, ada seorang warga Simpang Beringin yang menemukan bayi ini dalam kardus indomie di halaman belakang rumahnya.

"Menurut penuturannya, awalnya ia menyangka suara tangis bayi itu suara kucing. Tapi pas saat disimak baik-baik dan menuju sumber suara, ternyata kardus Indomie itu berisi bayi. Orang itu langsung saja melaporkan penemuannya ini ke Polsek Seikijang, dan kemudian oleh aparat bayinya dibawa ke Puskesmas Seikijang," ungkapnya.
 
Saat ini, sambungnya, bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,5 gram itu kondisinya secara keseluruhan sehat. Namun agak terlihat lemah dan kekurangan cairan. Untuk fisiknya sendiri, setelah diperiksa ternyata ada kelainan di tubuh bayi itu.

"Jadi langit-langit mulut bayi itu tak menutup secara sempurna. Dan pada saat bayi itu dibawa ke kita, masih ada penjepit tali pusar yang dibungkus dengan kasa. Artinya, dugaan kita yang menolong kelahiran bayi ini adalah tenaga kesehatan seperti bidan. Soalnya, hanya nakes yang tahu prosedur untuk menjepit tali pusar itu, jadi bukan dukun," bebernya.

Ditambahkannya, untuk sementara ini bayi yang diduga baru berusia 3-4 hari ini dirawat di Puskesmas. Selain cacat bawaan yang terdapat di fisik bayi, secara keseluruhan bayi dalam kondisi sehat hanya saja terlihat lemah karena kekurangan cairan.(radarpku/hrc)