Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak di Riau, 4,8 Juta Pemilih Diminta Waspadai Praktik Politik Uang

Senin, 11 November 2024

RADARPEKANBARU.COM - Pengamat pemerintahan sekaligus pemerhati perempuan, Dr. (C). Delpi Susanti, S.IP., M.IP, mengingatkan masyarakat Riau untuk mewaspadai praktik politik uang menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar 27 November 2024.

"Dengan jumlah TPS yang mencapai lebih dari 11.000 tersebar di pelosok daerah, ada potensi penyalahgunaan politik uang oleh pihak-pihak yang berkepentingan demi meraup suara dengan cara yang tidak demokratis," ungkap Delpi, Senin (11/11/2024).

Menurut Delpi, politik uang tidak hanya mencoreng proses demokrasi tetapi juga merugikan masyarakat Riau dalam jangka panjang. Ia menegaskan bahwa pemimpin yang terpilih melalui politik uang cenderung akan lebih fokus mengembalikan modal politiknya dibandingkan menjalankan tugas untuk rakyat.

"Akibatnya, kepentingan masyarakat akan sering diabaikan," tegas pengamat yang juga aktif mengamati dinamika politik di Riau ini.

Dalam Pilkada kali ini, lebih dari 4,8 juta penduduk Riau akan memiliki kesempatan untuk menentukan pemimpin di 12 kabupaten/kota. Termasuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau. Delpi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk mengenal lebih dekat visi, misi, dan rekam jejak para calon pemimpin.

"Pilihlah mereka yang menawarkan program nyata, peduli pada rakyat, dan memiliki rekam jejak yang dapat dipercaya. Pemimpin yang terpilih dengan integritas yang kuat akan bekerja untuk kemajuan Riau, bukan untuk keuntungan pribadi," jelasnya.

Delpi menekankan bahwa Pilkada yang bersih adalah tanggung jawab bersama dan tidak bisa hanya mengandalkan penyelenggara pemilu dan aparat. Ia mengimbau masyarakat untuk berperan aktif sebagai pemilih yang cerdas dan terhormat demi masa depan Riau yang lebih baik.(ckc)