Andi Arief: SBY dan Jokowi Pemimpin yang Memilih Tinggalkan Tradisi Dendam

Selasa, 23 November 2021

RADARPEKANBARU.COM - Nama Presiden Joko Widodo menjadi tokoh pertama yang disebut Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan atas operasi kanker prostat yang dijalaninya.

Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, selama ini Presiden keenam RI tersebut telah memperlakukan kolega dan sahabat dengan baik.

Hal itu pula ia dituai SBY saat tertimpa musibah penyakit yang ia derita saat ini.


Saat menjalani perawatan di Mayo Clinic, Amerika Serikat, SBY mendapat dukungan penuh dari Presiden dan Wakil Presiden RI. Bahkan Presiden Jokowi juga menunjukkan perhatiannya saat mendiang Ani Yudhoyono wafat dua tahun lalu.

"Pak SBY memperlakukan pendahulunya dengan sangat baik di saat sakit hingga wafat. Pak Jokowi juga demikian, kita sama-sama menyaksikan bagaimana perlakuannya pada Ibu Ani dan Pak SBY saat sakit," kata Andi Arief dikutip dari akun Twitternya, Selasa (23/11).

Bagi mantan Staf Khusus Presiden SBY ini, hubungan SBY dan Jokowi menunjukkan seorang pemimpin yang patut diteladani.

"Kedua pemimpin yang memilih meninggalkan tradisi dendam antarpemimpin," tandas Andi Arief.

Dalam video yang diunggah akun Instagram mendiang Ani Yudhoyono, SBY menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin atas dukungan dalam proses pengobatan hingga operasi berjalan lancar.

Bahkan tak hanya kepada Presiden Jokowi, SBY juga secara khusus berterima kasih kepada Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Saya juga menghaturkan terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, Ibu Presiden RI kelima atas perhatian, kepedulian, dan doa beliau terhadap apa yang saya alami selama ini," ujar SBY.(rml)