Genose Dipakai untuk Penerbangan

Kamis, 25 Februari 2021

RADARPEKANBARU.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan penerapan Genose sebagai alat screening juga segera diterapkan untuk moda transportasi udara dan laut. Maskapai Garuda Indonesia mengharapkan rencana ini dapat memberikan dampak positif dalam mendongkrak jumlah penumpang pesawat. 

“Kabar dari Kementerian Perhubungan, 1 April 2021 digunakan Genose menggantikan rapid test antigen, kita harapkan memudahkan penumpang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (24/2). 

Sebab, Irfan mengakui, pada tahun ini strategi untuk menghadapai masa pandemi sangat berbeda dibandingkan 2020. Dia menuturkan, untuk menuju pemulihan pada tahun ini harus melalui kesabaran. 

“Tapi memang aturan rapid test antigen membuat penumpang nggak nyaman. Berangkat antigen, pulang antigen lagi,” ujar Irfan. 

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Genose akan diterapkan dalam operasional moda transportasi udara dan laut setelah sebelumnya resmi digunakan untuk penumpang kereta api. “Animo masyarakat sangat bagus sekali bahkan saat ini teman-teman dari sektor udara inginkan penggunaan Genose,” kata Budi.

Khusus transportasi udara, Budi mengatakan, keterangan bebas Covid-19 penumpang harus dilaporkan secara sentral. Untuk itu, Budi meminta Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub dan pemangku kepentingan transportasi udara dapat melakulan penerapan Genose dengan baik.

Rencananya, penggunaan alat deteksi Genose akan diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan ini. Hanya saja, penerapan Genose untuk transportasi laut sama seperti darat, dilakukan secara acak atau random. Sementara untuk sektor moda transportasi udara, rencananya penerapan Genose akan diterapkan pada 1 April 2021. 

Pemerintah saat ini mulai membahas penerapan Genose sebagai alat screening Covid-19 di luar sektor transportasi. Saat ini, penerapan Genose baru dilakukan di moda transportasi kereta api dan bus untuk pilihan penumpang dalam memenuhi syarat perjalanan. 

“Nanti akan kita upayakan tidak hanya untuk kepentingan perjalanan tapi juga untuk kepentingan yang lain,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

Dia menuturkan, setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi juga membahas produksi alat Genose secara massal. Hal tersebut dibutuhkan jika penggunaan Genose akan diterapkan secara luas.

Dia mengatakan, semua pihak harus percaya dengan adanya vaksinasi maka akan meningkatkan kepercayaan diri publik yang terus meningkat. Dengan adanya aturan rapid test antigen yang saat ini masih berlaku untuk penumpang pesawat, Irfan menilai, hal itu menjadi salah satu faktor penurunan penumpang.(rep)