Kanal

Pemprov akan Bersinergi Memajukan Sektor Wisata Pacu Jalur Kuansing

RADARPEKANBARU.COM– Pacu jalur merupakan salah satu festival tradisional yang sudah dilakukan turun temurun di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Pacu jalur ini banyak terdapat nilai-nilai seni dan budaya. Hal ini dikatakan Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman, saat membuka secara resmi Festival Pacu Jalur Tradisional Kuansing tahun 2017 di lapangan Limuno Telukkuantan, Rabu (23/8/2017).

Gubri mengatakan, Festival Pacu Jalur masuk kalender pariwisata nasional. Pacu Jalur juga menjadi unsur seni yang menghibur masyarakat. “Hal ini perlu dicermati karena mengandung banyak kearifan lokal yang harus dilestarikan,” kata Gubri.

Tidak hanya itu, katanya, selain adanya unsur seni, pacu jalur juga, merupakan momen untuk mengangkat ekonomi masyarakat, bahkan dapat meningkatkan kunjungan masyarakat luar ke Riau pada tiap tahunnya. “Maka potensi wisata ini perlu digali. Kita akan bersinergi dalam memajukan sektor wisata. Karena geliat wisata di Riau makin maju,” ujarnya.

Pacu jalur ini juga sebagai momen untuk mengangkat ekonomi masyarakat dan meningkatkan kunjungan masyarakat ke Riau tiap tahun. “Maka potensi wisata ini perlu digali. Kita akan bersinergi dalam memajukan sektor wisata. Karena geliat wisata di Riau makin maju,” ujarnya.

Potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Kuansing ini tak hanya berupa Pacu Jalur. Juga ada Perahu Baghanduang, Air Terjun Guruh Gemurai Kasang, Air Terjun Batang Koban Lubuk Ambacang, Air Terjun Pati Soni Cengar, Air Terjun Sungai Dangku, Air Terjun Itam, Sumber Air Panas dan Air Terjun Lainnya.

Selain itu juga terdapat Danau Kebun Nopi, Danau Rawang Benai, Danau Koto Kari, rumah godang Sentajo, Rumah Godang Toar, Goa Bunian di Teratak Bukit Kauman dan Goa Macan di Cengar, Padang Candi (eks Kerajaan Candi) Sangau, Eks Kerajaan Istana Dhamna di Bukit Betabuh Kasang.

Semua potensi wisata yang dimiliki Kuansing baik wisata alam, wisata budaya maupun wisata sejarah sangat menarik dan layak untuk dikunjungi oleh para wisatawan, baik wisatawan lokal, regional maupun wisatawan mancanegara.

Sementara itu, Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi mengatakan Budaya Pacu Jalur merupakan budaya masyarakat Kuansing, yang sudah berumur ratusan yang lalu. Dulu, jalur dipergunakan hanya untuk mengangkut usaha pertanian masyarakat, karena hanya menggunakan transportasi sungai. “Namun dalam perkembangannya, tradisi ini kemudian diperlombakan guna memperingati HUT RI,” paparnya.

Saat ini, Event Pacu Jalur ini telah masuk dalam event terpopuler nasional yakni Anugerah Pesona Indonesia (API). Makanya dari itu mohon dukungan semua kalangan, untuk mewujudkan event ini semakin baik kedepannya. “Alhamdulilah pacu jalur menduduki peringkat pertama 38 persen,” tuturnya.
Bupati sangat berharap, adanya bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi, terhadap pembangunan tebing dan penataan kawasan areal Pacu Jalur. “Kami mohon Gubri dan pemerintah pusat bisa mewujudkan harapan masyarakat Kuansing ini,” ujarnya.

Dijelaskannya, sektor pariwisata sebagai salah satu pengembangan ekonomi masyarakat di samping pertanian dan perkebunan. Makanya ia meminta semua komponen berpartisipasi aktif, dalam mengembangkan wisata dan menciptakan keamanan, kebersihan dan keramah-tamahan di Kuansing.

Sementara Pemangku Adat Edyanus Herman Halim menyebutkan, pacu jalur sebagai alat pemersatu orang rantau. Budaya ini datang dari masyarakat Kuansing yang bergelut dengan alam, dan disosialisasikan sebagai olahraga budaya. “Iven ini sudah membumi kemana-mana, hanya saja untuk membesarkan itu masih diperlukan sentuhan pembangunan, yang terukur dan tepat dari Pemprov,” tambahnya.

Semarak Pembukaan Iven Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuansing dimeriahkan tarian massal Pacu Jalur Menyapa Dunia. Tarian massal Menyapa Dunia dipertunjukkan oleh siswa-siswi yang melibatkan sekitar 300 orang dari berbagai sekolah dan tingkatan yang ada di Kabupaten Kuansing.

Menurut Ketua Panitia Pacu Jalur 2017, H Halim, iven pacu jalur 2017 diikuti 193 jalur, dari Kuansing 156 jalur, Inhu 33 jalur, Pelalawan 1 jalur , Kampar 1 jalur , Siak 1 jalur , dan kota Pekanbaru 1 jalur. (Advertorial Pemprov Riau)

 

Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER