Kanal

Kebakaran Hutan Makin Gila-gilaan,Kemana Pemimpin Riau?

Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) -  Peristiwa kebakaran lahan atau hutan di daratan Provinsi Riau terpantau Satelit Terra dan Aqua semakin gila-gilaan. Pada Sabtu pagi (15/2/2014) satelit ini mendeteksi kemunculan titik panas (hotspot) di daratan
Sumatera meningkat pesat dari 108 menjadi 704 titik dan khusus di Riau ada sebanyak
611 titik.

"Terbanyak tetap berada di Riau yakni mencapai 611 titik. Jumlah ini juga meningkat
dibandingkan sebelumnya (Jumat 14/2) yang hanya terdeteksi sebanyak 53 titik," kata
Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sanya
Gautami kepada pers di Pekanbaru.

Titik panas atau "hotspot" merupakan pendeteksian satelit yang diindikasi sebagai
peristiwa kebakaran lahan atau hutan. "hotspot" menurut ahli, baru dapat dikatakan sebagai titik api jika telah terbukti memang suatu peristiwa kebakaran lahan.

Untuk Sumatera, demikian Sanya, titik panas itu tersebar di lima provinsi lainnya
(selain Riau), seperti Sumatera Utara terdeteksi ada sebanyak 64 titik.

Kemudian, lanjut kata Sanya, di Aceh satelit mendeteksi sebanyak 18 titik panas,
Jambi dan Bangka Belitung masing-masing terdapat empat titik, dan terakhir di
Kepulauan Riau hanya ada tiga "hotspot".

Khusus di daratan Provinsi Riau, kata Sanya, sebanyak 611 titik panas itu tersebar
di sepuluh kabupaten/kota, terbanyak yakni di Bengkalis yang mencapai 228 titik.

Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, di Bengkalis hanya terdeteksi sebanyak 28
"hotspot".

Kemudian hari ini satelit juga mendeteksi keberadaan titik panas di Kabupaten Siak
yakni 120 titik, Pelalawan (77 titik), Meranti (64), Indragiri Hilir (50), Rokan
Hilir (37), dan Kota Dumai ada sebanyak 27 titik.

Selanjutnya yakni di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak enam titik, kemudian Rokan
Hulu dan Kampar masing-masing hanya terdeteksi satu "hotspot".

Sanya mengatakan, dalam satu pekan kedepan sebagian besar wilayah Riau masih akan
dilanda cuaca minim hujan hingga peluang terus bertambahnya titik panas sangat
dimungkinkan.

Sementara Tokoh pemuda peduli Riau IM kepada radarpekanbaru.com melalui
BBM mengatakan Riau diselimuti kabut asap, setiap tahunnya  selalu di selimuti asap,
Riau negeri berbudaya melayu,warganya yang santun dan ramah,alamnya kaya raya,APBD dan PAD besar, sayang seribu kali sayang pengelolaannya yang salah, membuat hati masyarakat Riau tergores dan terluka dengan keadaan ini," Kesalnya terhadap pemimpin Riau.

Dikatakan IM salah satu contoh kasus pengelolaan dana bansos yg diatur dalam
APBD  Riau yang jumlahnya ratusan milyar, dirampok para penggiat bansos, bekerja
sama dengan oknum pejabat lokal yg tak berprikemanusiaan.

"sangat disayangkan para penegak hukum di daerah tersebut (Riau)  berdiam diri, ada
apa dengan semua itu,akankah tabir gelap dibumi lancang kuning kan terkuak, "
harapnya agar penegakkan hukum tak jalan ditempat di Riau.(Ramli)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER