Kanal

Humas PT Radic Mengaku, Camat Membantah Pemuda Blokir Jalan Sembilang dan Demo Kantor Camat Rumbai P

RADARPEKANBARU.COM - Puluhan Pemuda dan masyarakat, Jumat (5/12) siang memblokir Jalan Sembilang dan melakukan demo di kantor Camat Rumbai Pesisir. Demo ini berbuntut dari ketidak senangan pemuda yang menduga ada kerjasama antara pihak PT Radick dengan pihak Kecamatan Rumbai Pesisir, terkait soal pengerjaan pembersihan limbah Chemical PT Cevron yang berceceran di Jalan Sembilang. Menurut keterangan dari ketua pemuda setempat, dua pekan terkhir ini Jalan Sembilang selalu berkabut. Pasalnya, ceceran limbah chemical PT Cevron yang di lansir menggunakan truk ke Pelabuhan PT Radick yang melintas Jalan Sembilang tidak kunjung dibersihkan. Melihat tidak adanya perhatian dari PT Radick tersebut, ia bersama beberapa pemuda lainya mendatangi PT Radick dan meminta agar ceceran tanah itu segera dibersihkan. Disamping itu, ia juga meminta agar bisa memberdayakan pemuda dan warga setempat untuk melakukan pembersihan ceceran tanah tersebut. "Awalnya, kami menjumpai Humas PT Radick yang bernama Heru, dan memiminta agar tanah tersebut dibersihkan dengan memberdayakan pemuda dan masyarakat setempat sebagai pekerjanya. Pihak perusahaan sempat menyetujui dan akan mengeluarkan biaya operasional Rp 1juta hingga jalan itu bersih. Namun setelah kami coba, Ternyata untuk membersihkan tanah yang mengandung minyak itu sangat sulit. Akhirnya kami mencoba meminta agar biaya pengerjaan ini ditambah Rp 1 juta lagi untuk biaya pembelian minyak mesin pompa air. Karena untuk membersihkan tanah yang mengandung minyak ini harus dibantu dengan semprotan air biar mudah mengeruknya," ungkap Dodi Namun, lanjut Dodi, pihak PT Radick merasa keberatan jika harus mengeluarkan biaya Rp 2 juta untuk membersihkan limbah Chemical PT Cevron tersebut. Karena, tidak menemukan titik terang, pemuda mundur perlahan dan menyampaikan harapanya agar tanah tersebut dapat segera dibersihkan, walau siapapun yang mengerjakanya. "Awalnya kami tidak ada masalah, karena waktu Heru menyatakan ketidak sanggupanya mengeluarkan biaya Rp 2 juta, dia juga sudah meminta izin kepada kami untuk mencari orang lain yang bisa membersihkannya dengan biaya Rp 1 juta. Yang penting bagi kami jalan ini bersih saja itu sudah cukup," ujarnya. Ternyata, untuk membersihkan ceceran tanah tersebut, pihak PT Radick meminta bantuan kepada pihak Kecamatan, dengan mengeluarkan biaya operasional lebih besar dari yang diminta oleh pemuda, yakni sebesar Rp 2,5 juta. Hal inilah yang menjadi pemicu kemarahan dari pemuda setempat. Karena tidak terima dengan keganjilan ini, kemudian pemuda dan masyarakat setempat melakukan demo serta memblokir jalan sembilang. "Ya jelas tidak terima lah kami, masak hal yang kecil begini juga diserahkan juga ke kecamatan, jadi apa fungsi pemuda setempat bagi perusahaan. Janganlah hal kecil seperti ini juga dikelola oleh kecamatan, maunya pekerjaan yang kecil-kecil ini kasilah untuk kami pemuda-pemuda setempat. Dan parahnya lagi, biaya operasional yang diberikan oleh pihak PT Radick kepada pihak kecamatan itu lebih besar dari pada yang kami minta, yakni Rp 2,5 juta, padahal kemarin kami yang meminta Rp 2 juta saja mereka tidak sanggup. jadi kami berfikir ada permainan apa pihak kecamatan dengan PT Radick ini," cetusnya. Sementara itu, Humas PT Radick, Heru saat duduk bersama pemuda, tokoh masyarakat dan perwakilan dari Kecamatan Rumbai Pesisir, mengakui bahwa benar telah meminta tolong kepada pihak kecamatan untuk membersihkan limbah Chemical PT Cevron yang berserakan di Jalan Sembilang tersebut. Ia beralasan karena pemuda tidak sanggup membersihkanya. "Kita minta tolong membersihkanya kepada petugas kebesihan kecamatan rumbai pesisir, karena pemuda setempat tidak sanggup mengerjakanya," jawabnya singkat. Penyampaian berbeda di utarakan oleh Camat Rumbai Pesisir, Nurhasminsyah SSTP MSi. Ia membantah bahwa tidak pernah melakukan negosiasi apapun dengan pihak PT Radick terkait pengerjaan pembersihan Jalan sembilang ini. Karena menurutnya, tanpa ada bantuan dari perusahaan, petugas kebersihanya tetap membersihkan jalan tersebut, dengan alasan bahwa jalan ini merupakan akses masyarakat untuk menuju kantor kecamatan Rumbai Pesisir. "Tanpa dibersihkan perusahaan, kami tetap membersihkan juga, karena jalan ini selalu dilalui masyarakat sebagai akses ke kantor camat. Dan kami juga tidak ada negosiasi dengan pihak perusahaan, terkait pengerjaan pembersihan jalan dengan biaya Rp 2,5 juta yang dinyatakan oleh pemuda-pemuda itu," bantah Hasmin. Namun, kata Hasmin, pihak PT Radick memang pernah datang dan meminta bantuan kepada pihak Kecamatan, tetapi ia menyarankan agar pengerjaan ini di limpahkan kepada pemuda setempat. "Jadi itu salah persepsi saja, kemarin memang benar ada pihak PT Radick kesini menjumpai kami meminta tolong hal itu, cuma kami arahkan ke pemuda, enggak mungkinlah pekerjaan yang begitu kami ambil juga," sebutnya memberi alasan. Tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut, H Kamal menyayangkan sikap perusahaan yang kurang peka terhadap warga dan pemuda tempatan. "Seharusnya, perusahan yang beroperasi disini, harus memperhatikan warga dan pemuda tempatan, berdayakan mereka pada setiap kegiatan, maka tidak akan terjadi hal yang seperti ini," ujarnya. Mengutip dari pernyataan Camat dan Humas PT Radick, sepertinya sangat bertolak belakang. Pasalnya, Kedua belah pihak saling tunjuk dan buang badan. Hal ini yang menyebabkan adanya dugaan bahwa sebelumnya pihak PT Radick sudah melakukan negosiasi dengan pihak Kecamatan. "Dugaan kami, pihak kecamatan buang badan, karena dari Humas PT Radick sendiri saja sudah mengaku bahwa akan menjalin kerjasama dengan pihak kecamatan dan membayar Rp 2,5 juta perbulan untuk membersihkan ceceran tanah tersebut," tukas Dodi. (Ram/yo)
Ikuti Terus Riaupower

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER