PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2579 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2745 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2561 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2415 Kali
Akhirnya Orang Tua Adit Diciduk Mapolresta Kampar
Ervina Orang tua Adit di gelandang polisi
Kampar, (radarpekanbaru.com)- Polisi menangkap orang tua Adit, bocah penuh luka yang ditemukan warga di kebun sabut di Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, beberapa waktu lalu.
Kedua pelaku digelandang ke Markas Polres Kampar untuk dimintai keterangannya.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 14.00, Kamis (19/12), di salah satu rumah menejer di perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Tapung Hulu.
"Kedua orang tua Adit sengaja kita jebak dan dipanggil menejer perusahaan. Setelah itu, keduanya langsung kita amankan dan membawanya ke Polres Kampar," jelas Kapolres Kampar AKBP Ery Priyono pada wartawan.
Orang tua Adit bernama Aditya Admaja (36) dan Ervina (35) yang merupakan warga Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar. Kedua pelaku mengaku memukul korban karena kesal. "Saya kesal sama dia (Adit,red)," ujar Ervina.
Dikatakan pelaku, Adit nakal dan suka memukul serta menganiaya adiknya. Bekas luka di tubuh Adit juga akibat pukulan yang dilakukan pamannya saat di kampung."Bukan saya yang dulu menyiksa tapi pamannya," tutur Ervina.
Ervina mengaku terpaksa membuang Adit di kebun sawit karena dirinya sudah kehilangan akal atas sifat nakal Adit. Dia berharap, Adit dipungut warga dan dijadikan anak angkat. "Saya tak berniat membunuhnya. Kalau mau (bunuh) sudah dari dulu saya lakukan," tegasnya.
Disinggung bekas luka di punggung Adit karena disetrika, wanita berusia 35 tahun ini membantahnya. Menurutnya, bekas luka itu akibat tangkai sapu yang dipukul ke punggung Adit. "Sumpah mati, saya tak menyetrikanya," tegas Ervina.
Menurut Ervina, luka di tubuh Adit membiru karena salah obat yang ditaburkan ke punggung. "Dia baru 6 bulan bersama saya. Sebelumnya, dia diasuh pamannya dan bibiknya di Medan dan dia juga dipukul. "Semenjak 2 tahun menikah ia dititipkan sama paman dan bibinya. Adit memang nakal. Sehingga sering kena pukul juga," tutur Ervina.
Ervina menambahkan, saat dirinya memukul Adit, suaminya sering marah. "Namun saya tidak acuhkan karena memang anak itu nakal sekali. Bahkan adeknya suka di buatnya nangis dan bahkan saat tidur kepala adeknya ditutup oleh bantal. Karena itu saya selalu memukulnya," jelasnya.
Adit ditemukan penjual sayur di Desa Talang Kanto Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Minggu (15/12) lalu. Dia dibawa warga ke Puskesmas dan RSUD Bangkinang.
Saat ditemukan, kondisi Adit memprihatinkan. Bocah malang itu sangat lemah dan tubuhnya penuh luka mulai dari kepala, punggung, tangan dan kakinya. Pada bagian bibir dan lidahnya juga ada bekas sayatan benda tajam dan punggungnya banyak luka bakar diduga akibat disetrika.
Adit mengaku, kemaluannya juga digunting orang tuanya. Saat ini, Adit masih dirawat intensif di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar. Pada orang yang mendampinginya selama di rumah sakit, Adit mengaku orang tuanya bernama Irsam dan Vina.
Untuk mencari orang tua Adit, dilibatkan polisi dari Kampar dan Rokan Hulu. Polisi juga menyebar foto Adit ke masyarakat agar memberi laporan keberadaan orang tuanya. (hrc)
Editor : Ahmad Adryan
Kedua pelaku digelandang ke Markas Polres Kampar untuk dimintai keterangannya.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 14.00, Kamis (19/12), di salah satu rumah menejer di perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Tapung Hulu.
"Kedua orang tua Adit sengaja kita jebak dan dipanggil menejer perusahaan. Setelah itu, keduanya langsung kita amankan dan membawanya ke Polres Kampar," jelas Kapolres Kampar AKBP Ery Priyono pada wartawan.
Orang tua Adit bernama Aditya Admaja (36) dan Ervina (35) yang merupakan warga Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar. Kedua pelaku mengaku memukul korban karena kesal. "Saya kesal sama dia (Adit,red)," ujar Ervina.
Dikatakan pelaku, Adit nakal dan suka memukul serta menganiaya adiknya. Bekas luka di tubuh Adit juga akibat pukulan yang dilakukan pamannya saat di kampung."Bukan saya yang dulu menyiksa tapi pamannya," tutur Ervina.
Ervina mengaku terpaksa membuang Adit di kebun sawit karena dirinya sudah kehilangan akal atas sifat nakal Adit. Dia berharap, Adit dipungut warga dan dijadikan anak angkat. "Saya tak berniat membunuhnya. Kalau mau (bunuh) sudah dari dulu saya lakukan," tegasnya.
Disinggung bekas luka di punggung Adit karena disetrika, wanita berusia 35 tahun ini membantahnya. Menurutnya, bekas luka itu akibat tangkai sapu yang dipukul ke punggung Adit. "Sumpah mati, saya tak menyetrikanya," tegas Ervina.
Menurut Ervina, luka di tubuh Adit membiru karena salah obat yang ditaburkan ke punggung. "Dia baru 6 bulan bersama saya. Sebelumnya, dia diasuh pamannya dan bibiknya di Medan dan dia juga dipukul. "Semenjak 2 tahun menikah ia dititipkan sama paman dan bibinya. Adit memang nakal. Sehingga sering kena pukul juga," tutur Ervina.
Ervina menambahkan, saat dirinya memukul Adit, suaminya sering marah. "Namun saya tidak acuhkan karena memang anak itu nakal sekali. Bahkan adeknya suka di buatnya nangis dan bahkan saat tidur kepala adeknya ditutup oleh bantal. Karena itu saya selalu memukulnya," jelasnya.
Adit ditemukan penjual sayur di Desa Talang Kanto Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Minggu (15/12) lalu. Dia dibawa warga ke Puskesmas dan RSUD Bangkinang.
Saat ditemukan, kondisi Adit memprihatinkan. Bocah malang itu sangat lemah dan tubuhnya penuh luka mulai dari kepala, punggung, tangan dan kakinya. Pada bagian bibir dan lidahnya juga ada bekas sayatan benda tajam dan punggungnya banyak luka bakar diduga akibat disetrika.
Adit mengaku, kemaluannya juga digunting orang tuanya. Saat ini, Adit masih dirawat intensif di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar. Pada orang yang mendampinginya selama di rumah sakit, Adit mengaku orang tuanya bernama Irsam dan Vina.
Untuk mencari orang tua Adit, dilibatkan polisi dari Kampar dan Rokan Hulu. Polisi juga menyebar foto Adit ke masyarakat agar memberi laporan keberadaan orang tuanya. (hrc)
Editor : Ahmad Adryan
BERITA LAINNYA +INDEKS
Mahkamah Agung RI Menangkan Arman Setiawan Dkk Atas Kasus Lahan 300 Hektar di Kampung Rawang Air Putih- Siak
RADARPEKANBARU - Persengketaan Kebun Kelapa Sawit seluas 300 hektar di Kampung R.
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Meranti,-Kapolsek Rangsang Polres Meranti berhasil Peng.
Polres Meranti Bekuk Pencuri Toko Emas, Kerugian Hingga Puluhan Juta
Meranti ,- Ungkap kasus terhadap pelaku Dugaan Tindak Pidana Pencur.
Bawa BBM Tanpa Dokumen, 1 Unit Mobil dari Palembang Tujuan Kandis Diamankan di Polres Pelalawan
RADARPEKANBARU.COM-Diduga muatan mencurigakan, dua orang masyarakat Pangkalan Ke.
Kajari Meranti Tetapkan 2 Orang Tersangka Kasus Bibit Kopi Liberika.
Meranti,- Kejaksan Negeri Kepulauan Meranti melalui Tim Penyidi.
Warga Resah Gudang Pelangsir BBM Subsidi Beroperasi Terang-terangan di Bunga Raya, Kapolsek Tidur ?
RADARPEKANBARU.COM-Aktivitas ilegal penimbunan BBM subsidi jenis Biosolar yang k.
TULIS KOMENTAR +INDEKS