PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2612 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2774 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2589 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2446 Kali
Segera Sertifikasi
Jangan Sampai Kasus Obat Mengandung Babi seperti Bakso Tikus
Halal
Bandung, (radarpekanbaru.com)- Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Ganjar Kurnia, mengatakan, sertifikasi halal untuk obat perlu diberlakukan. Hal itu demi melindungi kepentingan umat Islam yang merupakan penduduk mayoritas di Indonesia.
"Sertifikasi halal perlu agar umat (Islam) merasa apa yang dipakainya itu sesuai dengan apa yang mereka imani," jelas Ganjar, Jumat (13/12/2013).
Pemberlakuan sertifikasi halal untuk obat juga sebagai bagian dari perlindungan konsumen. Sehingga, konsumen akan tenang ketika membeli obat yang diyakini kehalalannya.
Selain peran pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), peran pengusaha juga penting untuk menghasilkan produk obat yang halal komposisinya.
"Yang paling penting adalah kesadaran dari pengusaha (obat) itu sendiri bahwa memproduksi (obat mengandung unsur babi) itu akan memudaratkan orang lain," ucapnya.
Ganjar sendiri memiliki kekhawatiran soal fenomena obat mengandung unsur babi. "Apabila ketahuan, itu akan timbul masalah. Ini kalau dibiarkan juga akan jadi daya letup yang lain," ungkapnya.
Ia lalu mencontohkan kasus bakso tikus atau makanan yang mengandung unsur babi. Hal itu sempat marak beberapa tahun lalu. Dampaknya pun luar biasa dan dirasakan banyak orang.
Hal serupa juga diprediksi terjadi terhadap fenomena obat mengandung babi. "Itu akan jadi masalah besar" tandasnya. (dwc)
Editor : Ramli
"Sertifikasi halal perlu agar umat (Islam) merasa apa yang dipakainya itu sesuai dengan apa yang mereka imani," jelas Ganjar, Jumat (13/12/2013).
Pemberlakuan sertifikasi halal untuk obat juga sebagai bagian dari perlindungan konsumen. Sehingga, konsumen akan tenang ketika membeli obat yang diyakini kehalalannya.
Selain peran pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), peran pengusaha juga penting untuk menghasilkan produk obat yang halal komposisinya.
"Yang paling penting adalah kesadaran dari pengusaha (obat) itu sendiri bahwa memproduksi (obat mengandung unsur babi) itu akan memudaratkan orang lain," ucapnya.
Ganjar sendiri memiliki kekhawatiran soal fenomena obat mengandung unsur babi. "Apabila ketahuan, itu akan timbul masalah. Ini kalau dibiarkan juga akan jadi daya letup yang lain," ungkapnya.
Ia lalu mencontohkan kasus bakso tikus atau makanan yang mengandung unsur babi. Hal itu sempat marak beberapa tahun lalu. Dampaknya pun luar biasa dan dirasakan banyak orang.
Hal serupa juga diprediksi terjadi terhadap fenomena obat mengandung babi. "Itu akan jadi masalah besar" tandasnya. (dwc)
Editor : Ramli
BERITA LAINNYA +INDEKS
Teguran Nabi Isa Terhadap Ahli Ibadah yang tidak Mau Bekerja untuk Mencari Rezeki
RADARPEKAANBARU.COM - Allah SWT menjadikan alam dunia dan seluruh isinya sebagai tempat manusia beru.
Kisah Sulit Melaksanakan Haji di Zaman Khalifah Umar Bin Khattab
RADARPEKANBARU.COM - Ibadah Haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan.
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan
RADARPEKANBARU.COM - Timnas sepakbola U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke babak semifinal Piala As.
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA mengisahkan perjalanan seoran.
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
RADARPEKANBARU.COM - Banyak jamaah haji Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, baik itu.
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat
RADARPEKAANBARU.COM - Ternyata seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di .
TULIS KOMENTAR +INDEKS