PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2744 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2559 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
Mahfud MD: Agama dan Politik Itu Saudara Kembar
Mahfud MD
Palu, (radarpekanbaru.com)- Agama dan politik itu ibarat saudara kembar, atau dua sisi coin dari satu mata uang yang sama. Keduanya saling melengkapi, tidak bisa yang satu meninggalkan yang lain. Jadi, sebagai umat Islam maka wajib berpolitik.
Demikian ditegaskan Mahfud MD, mengutip pendapat Imam Al Ghazali dalam karya monumentalnya Ihya Ulumuddin, dalam seminar bertema “Islam Dan Politik” yang diselenggarakan oleh IAIN Palu, Kamis (12/12/2013).
Hadir dalam seminar ini, Kapolda Propinsi Palu beserta jajaran, perwakilan gubernur, politikus, tokoh ormas serta ratusan aktivis mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi setempat.
Kalau umat Islam tidak berpolitik, tambah Mahfud MD, dalam orasi ilmiahnya, maka umat Islam akan digilas oleh gerakan politik yang dikendalikan orang lain. Namun, politik yang dimaksudkan Mahfud adalah politik kebangsaan atau politik kenegaraan.
“Politik tidak harus dimaknai sebagai politik praktis yang akhir-akhir ini cenderung kotor dan citranya sedang terpuruk karena banyak politikus yang terlibat masalah korupsi,” katanya.
Untuk itu, Mahfud mengajak umat Islam melakukan langkah politik dalam dua level sekaligus. Pertama, adalah politik kebangsaan yang bisa memadukan konsep kreatif mengenai hubungan agama dan negara di negeri yang majemuk ini lewat pikiran-pikiran cerdas seperti yang ditampilkan oleh KH Ahmad Siddiq, Gus Dur, Nur Cholish Madjid dan lainnya.
Langkah kedua, katanya, adalah melakukan politik praktis yakni melakukan perjuangan lewat partai politik. Agar partai politik ke depan menjadi sehat, maka orang-orang yang baik, profesional dan jujur harus masuk partai politik.
“Kalau tidak, demokrasi akan menjadi oligarki dan dikuasai sekelompok elite yang tak jujur,” tambah calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (dwc)
Editor : Ramli
Demikian ditegaskan Mahfud MD, mengutip pendapat Imam Al Ghazali dalam karya monumentalnya Ihya Ulumuddin, dalam seminar bertema “Islam Dan Politik” yang diselenggarakan oleh IAIN Palu, Kamis (12/12/2013).
Hadir dalam seminar ini, Kapolda Propinsi Palu beserta jajaran, perwakilan gubernur, politikus, tokoh ormas serta ratusan aktivis mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi setempat.
Kalau umat Islam tidak berpolitik, tambah Mahfud MD, dalam orasi ilmiahnya, maka umat Islam akan digilas oleh gerakan politik yang dikendalikan orang lain. Namun, politik yang dimaksudkan Mahfud adalah politik kebangsaan atau politik kenegaraan.
“Politik tidak harus dimaknai sebagai politik praktis yang akhir-akhir ini cenderung kotor dan citranya sedang terpuruk karena banyak politikus yang terlibat masalah korupsi,” katanya.
Untuk itu, Mahfud mengajak umat Islam melakukan langkah politik dalam dua level sekaligus. Pertama, adalah politik kebangsaan yang bisa memadukan konsep kreatif mengenai hubungan agama dan negara di negeri yang majemuk ini lewat pikiran-pikiran cerdas seperti yang ditampilkan oleh KH Ahmad Siddiq, Gus Dur, Nur Cholish Madjid dan lainnya.
Langkah kedua, katanya, adalah melakukan politik praktis yakni melakukan perjuangan lewat partai politik. Agar partai politik ke depan menjadi sehat, maka orang-orang yang baik, profesional dan jujur harus masuk partai politik.
“Kalau tidak, demokrasi akan menjadi oligarki dan dikuasai sekelompok elite yang tak jujur,” tambah calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (dwc)
Editor : Ramli
BERITA LAINNYA +INDEKS
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA mengisahkan perjalanan seoran.
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
RADARPEKANBARU.COM - Banyak jamaah haji Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, baik itu.
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat
RADARPEKAANBARU.COM - Ternyata seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di .
Keutamaan Membangun Masjid
RADARPEKANBARU.COM - Syaikh Hasan Muhammad Ayyub dalam bukunya “Panduan Beribadah Khusus Pria” m.
TULIS KOMENTAR +INDEKS