PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2578 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2742 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2558 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2414 Kali
PPATK Mendesak Diusut
Kepala Daerah dan BUMD Miliki Rekening Gendut
Ilustrasi
JAKARTA, RADARPEKANBARU.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mendesak penegak hukum mengusut rekening mencurigakan sejumlah kepala daerah.
"Laporan pemeriksaan ini lebih dalam sesungguhnya. Ini yang kami katakan tidak ada alasan penegak hukum tidak menindaklanjuti, minimal dari sisi pajaknya kalau mereka tidak mau lihat dari crime-nya," ujar Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Muhammad Yusuf, Selasa (30/12).
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan PPATK, menurut dia, ada delapan kepala daerah dan satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diduga terkait dengan bupati yang memiliki transaksi keuangan mencurigakan senilai lebih dari Rp1 triliun.
"Gubernur itu ada dua orang yang nilainya sekitar Rp200 miliar, tapi kita tidak tahu nilai di balik itu berapa? Lalu, ada enam orang bupati dengan total transaski ada Rp500 miliar. Kemudian, BUMD ada satu yang nilainya mencapai Rp300 miliar," katanya.
Hasil pemeriksaan tersebut, dikemukakannya, semua telah disampaikan kepada penyidik sesuai dengan kewenangan masing-masing. "Ke Kejaksaan Agung ada dua gubernur dan satu bupati. Ke polisi ada satu yang cukup besar, tapi bukan semata-mata angkanya, tapi profesi kepala daerah itu seharusnya jadi panutan," ungkap Yusuf.
Ia menyatakan, sejumlah modus yang dilakukan oleh para kepala daerah berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh timnya. "Ada kepala daerah yang punya perusahaan di bidang pertanian, harapannya orang akan melihat dia dari perusahaannya. Tapi, kan tidak mungkin uang masuk setiap waktu selain masa panen?," katanya menjelaskan.
Modus lain, dikatakannya, adalah menutupi uang gratifikasi sebagai pinjaman untuk perusahaan miliknya. "Terungkap ada setoran-setoran dari perusahan-perusahaan yang pernah beroperasi di daerahnya, ada juga yang mendapat fee dan gratifikasi dari luar negeri, tapi dikemas dalam bentuk loan, pinjaman. Begitu dicek, ternyata perusahaannya tidak ada," ujarnya.
Selanjutnya, ia merinci, cara lain untuk menutupi transaksi mencurigakan dengan mencicil gratifikasi di beberapa bank. "Kemudian, menerima suap dalam bentuk cash, yang dicicil di bank A sekian, di bank B sekian, lalu ada di rekening istrinya, padahal istrinya ibu rumah tangga," katanya.
Dalam penggunaan BUMD, diungkapkannya, adalah untuk menutupi kepentingan komisarinya, yang juga kepala daerah di provinsi bersangkutan.
"BUMD, dan sebenarnya ada juga perusahaan milik negara, yang masing-masing tidak sama modusnya. Ada BUMD digunakan untuk kepentingan sang komisaris. Kami bisa tahu saat bertanya ke komisaris yang baru," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, ada juga kolusi antara perusahaan dengan anggota parlemen untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
"Ada juga perusahaan milik negara yang membutuhkan modal, misalnya perusahaan pupuk butuh modal banyak, lalu mengajukan kredit ke bank tertentu. Supaya bank mau, maka melobi ke parlemen supaya mendapak dukungan. Kita tahu karena ada aliran dana ke angota parlemen tadi," ujar M Yusuf.(rp/rm
BERITA LAINNYA +INDEKS
Dramatis, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 Setelah Singkirkan Korsel
RADARPEKANBARU.COM - Tim Nasional Indonesia U-23 lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Garuda Mud.
PKB dan Nasdem Gabung Prabowo, Koalisi Perubahan Bubar!
RADARPEKANBARU.COM - Pascapenetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden-wak.
Sah, Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih
RADARPEKANBARU.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibr.
Hari Ini Program Makan Siang dan Susu Gratis Dibahas KPK
RADARPEKANBARU.COM - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHP.
Sejarah Tercipta, Bantai Yordania, Indonesia U-23 Lolos ke Fase Gugur Piala Asia 2024
RADARPEKANBARU.COM - Timnas Indonesia sukses melaju ke babak gugur setelah memas.
Putusan MK Diharapkan Tanpa Tekanan Pihak Manapun
RADARPEKANBARU.COM - Menjelang putusan Mahkamah Kons.
TULIS KOMENTAR +INDEKS