Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Saat Dunia Dilanda Fitnah, Begini Pesan Ali bin Abi Thalib
RADARPEKANBARU.COM - Sebagai 'mata air' hikmah, Ali bin Abi Thalib, menantu Rasulullah SAW, banyak mewasiatkan kepada umat Islam akan kehidupan, baik dalam memenuhi hajat profannya (material) maupun sakralnya (akhirat).
Dalam satu kesempatan misalnya, ia bertutur soal hubungan manusia dengan Sang Khaliq. Katanya, "Barang siapa telah memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka ia akan memperbaiki hubungannya dengan orang lain, dan barang siapa telah memperbaiki urusan akhiratnya, maka ia akan memperbaiki urusan dunianya."
Ali juga menganjurkan kita berpikir dan merenungkan kembali informasi yang kita terima. "Renungkanlah berita yang kau dengar secara baik-baik (dan jangan hanya menjadi penukil berita). Penukil ilmu sangatlah banyak dan perenungnya sangat sedikit." Cobaan atau fitnah di masa Khalifah Ali tak kalah hebatnya dengan fitnah-fitnah saat ini.
Agar tidak terjerumus dan terjebak dalam kubangan fitnah, kepada para sahabatnya Ali berpesan, "Ketika fitnah berkecamuk, jadikanlah dirimu seperti 'ibnu labun' (anak unta yang belum berumur dua tahun), karena ia masih belum memiliki punggung yang kuat untuk dapat ditunggangi dan tidak memiliki air susu untuk dapat diperah." Begitu pun pandangannya soal manusia yang lemah.
Di mata satu-satunya khalifah Islam yang bergelar "Imam" ini, orang lemah bukan mereka yang tak berdaya menghadapi lawan, tak berharta, atau tidak memiliki kedudukan. Tapi, "Orang yang paling lemah adalah mereka yang tidak dapat menjalin tali persahabatan dengan orang lain, dan lebih lemah darinya adalah orang yang mudah melepaskan persaudaraan dengan sahabatnya," ujar Ali, sebagaimana dinukilkan dari Nahj al-Balaghah.
Di bagian lain wasiatnya, Ali menegaskan, "Akan datang kepada manusia suatu masa yang tidak tertinggal dari Alquran kecuali tulisannya dan dari Islam kecuali namanya. Pada masa itu masjid-masjid dimakmurkan bangunannya sedangkan ia sendiri kosong dari hidayah, orang-orang yang menghuni dan memakmurkannya adalah yang paling jahat di muka bumi.
Fitnah bersumber dari mereka dan segala kesalahan kembali kepada mereka. Orang-orang korban fitnah dan telah bertaubat, akan dipaksa kembali dan orang-orang yang tertinggal di belakang (tidak ikut serta dalam kafilah fitnah) akan dirayu agar bergabung dengannya. Allah berfirman: 'Demi Dzat-Ku, akan Ku-kirim untuk mereka sebuah fitnah (cobaan) besar yang akan menjadikan orang-orang sabar bingung menentukan sikap.' Kita memohon kepada-Nya untuk mengampuni kealpaan yang membuat kita tergelincir." (rep)
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U23, Ini Tuntunan Islam dalam Merayakan Kemenangan
RADARPEKANBARU.COM - Timnas sepakbola U-23 mengukir sejarah dengan lolos ke babak semifinal Piala As.
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA mengisahkan perjalanan seoran.
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
RADARPEKANBARU.COM - Banyak jamaah haji Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, baik itu.
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat
RADARPEKAANBARU.COM - Ternyata seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di .
Keutamaan Membangun Masjid
RADARPEKANBARU.COM - Syaikh Hasan Muhammad Ayyub dalam bukunya “Panduan Beribadah Khusus Pria” m.