Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Berfikir Sebelum Berucap
RADARPEKANBARU.COM - Salah satu keistimewaan manusia adalah, manusia itu disebut sebagai 'Hayawanun naatiq'. Makhluq yang dianugerahi oleh Pencipta memiliki lisan. Dari lisan inilah meluncur rangkaian kata yang menggambarkan pribadi seseorang.
Pimpinan Majelis Ta'lim dan Zikir Baitul Muhibbin Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi menyampaikan, lisan adalah karunia Allah yang demikian besar. Dan untuk itu harus disyukuri dengan kesyukuran yang mulia.
"Caranya adalah dengan menggunakan lisan dengan tutur terpuji. Berpikir sebelum berucap adalah akhlaq seorang mu'min, karena lisanmu sekali engkau gerakkan sulit untuk kembali pada posisi semula," kata Habib Abdurrahman , Jumat (8/2).
Habib Abdurrahman Al Habsy menyampaikan, berkata benar dan tulus adalah karakter orang beriman seperti yang diperintahkan Allah SWT dalah surat Al-Ahzab ayat 70. "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar."
Habib Abdurrahman menuturkan, dua orang sahabat yang penuh keakraban bisa dipisahkan dengan lisan. Dan juga seorang bapak dan anak yang saling menyayangi dan menghormati pun bisa terpisahkan sebab lisan. "Suami istri yang saling mencintai dan saling menyayangi bisa dengan cepat saling memusuhi karena lisan," ujarnya.
Tentang bagaimana menjaga lisan, Habib Abdurrahman menyampaikan apa yang pernah Abu Hatim sampaikan. “Lisan orang yang berakal berada di belakang hatinya. Bila dia ingin berbicara, dia mengembalikan ke hatinya terlebih dulu, jika terdapat (maslahat) baginya maka dia akan berbicara. Dan bila tidak ada (maslahat) dia tidak (berbicara).
Adapun orang yang jahil (bodoh), hatinya berada di ujung lisannya sehingga apa saja yang menyentuh lisannya dia akan (cepat) berbicara. Seseorang tidak (dianggap) mengetahui agamanya hingga dia mengetahui lisannya.”
Habib Abdurrahman menyampaikan, di era serba digital ini, segala apa yang kita tulis, ucapkan, videokan terekam dalam memori digital. Sadarkah kita bahwa rekaman Allah SWT jauh lebih canggih bahkan tak bisa diedit?
Menurut Habib Abdurrahman, file lisan kita tersimpan dengan rapih oleh Malaikat Allah SWT seperti diterangkan dalam Alquran suar Qoof Ayat 18. “Tidak ada satu ucapan pun yang diucapkan, kecuali di dekatnya ada malaikat Raqib dan ‘Atid.”
Habib Abdurrahman menerangkan, jika kita harus menggunakan lidah kita untuk melakukan dialog, maka lakukan dialog yang penuh dengan adab dan elegan. Karena, tidak hadirnya rasa ikhlas dan ketulusan cenderung merusak indahnya dialog.
Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai pendebat selalu menginginkan kemenangan sekalipun ia tidak mempunyai hujjah atau argumen yang kuat dan tepat. "Pendebat tidak bersedia mengalah, sekalipun ternyata ia berada pada pihak yang salah," katanya.
Dan ketika itulah kata Habib Abdurrahman, terkadang dialog dikuasai oleh pihak yang handal bercakap, sekalipun tidak berisi. Bahkan dianggap hebat dan mendapatkan dukungan oleh pendukungnya jika ia lancang memotong pembicaraan, atau mengeluarkan kata-kata tidak bermutu kepada lawan dialognya.
Padahal tujuan debat atau dialog tersebut untuk mendapatkan hasil (natijah) atau solusi yang baik untuk kemaslahatan bersama. Jangan sampai dengan buruknya manajemen lisan kita, menjadikan kita buruk rugi di dunia dan buruk di akhirat.
"Seburuk-buruknya kedudukan seseorang di hadapan Allah pada hari kiamat adalah orang yang dijauhi oleh sesamanya disebabkan mereka takut akan kejahatan mulut dan perilakunya," kata Habib Abdurrahman mengutip hadis riwayat Bukhori 6032.(rep)
Titik Balik Pezina yang Temui Ajalnya Setelah Bertobat kepada Allah SWT
RADARPEKANBARU.COM - Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA mengisahkan perjalanan seoran.
Jamaah Haji Ingin Meninggal di Tanah Suci, Benarkah Jadi Tanda Husnul Khatimah?
RADARPEKANBARU.COM - Banyak jamaah haji Indonesia yang ingin meninggal dunia di Tanah Suci, baik itu.
Ini yang Membuat Nabi Muhammad Mengenali Kita di Hari Kiamat
RADARPEKAANBARU.COM - Ternyata seorang Muslim yang banyak bersujud memiliki keutamaan yang besar di .
Keutamaan Membangun Masjid
RADARPEKANBARU.COM - Syaikh Hasan Muhammad Ayyub dalam bukunya “Panduan Beribadah Khusus Pria” m.