PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2700 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2849 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2665 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2525 Kali
Annas Maamun Sebut Banyak Obat tak 'Paten' Diberikan ke Masyarakat
Obat-obatan
Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Selain mendapat laporan terkait pelayanan RSUD Arifin Ahmad yang kurang baik, Gubernur Riau, H Annas Maamun mengaku bahwa banyak obat yang tidak 'paten' diterima kabupaten/kota di Riau, termasuk Rokan Hilir.
Menurutnya, pasokan obat ke RSUD kabupaten/kota dan beberapa rumash sakit swasta lainnya banyak yang tidak sesuai kebutuhan masyarakat. Dirinya cukup kesal dengan kejadian tersebut, karena Annas pernah mendapatkannya saat berobat di Rokan Hilir.
"Jadi kalau gedung bagus, pelayanan bagus dan fasilitas bagus, tetapi obatnya tidak paten ya percuma saja. Banyak obat yang tidak paten itu dikirim ke kabupaten/kota," tandasnya.
Annas menegaskan, semuanya akan dipantau sejak dirinya mulai aktif sebagai Gubernur Riau. Karena katanya, masyarakat sudah jauh-jauh berobat, namun obat yang diberikan biasa-biasa saja, tetapi harganya mahal, namun hasilnya tidak ada. "Kasihan masyarakatnya," ujar Annas.
"Saya akan pantau terus, terutama provinsi. Karena banyak obat yang dipasok ke kabupaten/kota tidak paten," sambung pria kelahiran 1940 ini.
Untuk itu, saat dirinya masih menjadi Bupati Rokan Hilir, sudah banyak apoteker dan rumah sakit kecil yang didirikannya, terutama di daerah pinggiran. Dimana hal yang utama ia terapkan adalah pelayanan yang baik dengan obat yang paten.
Ditegaskan Annas, jika memang pengadaan obat dalam negeri tidak bagus, dirinya siap memasok obat dari luar. "Biar mahal, tapi masyarakat puas," pungkasnya.(rp/gr)
Menurutnya, pasokan obat ke RSUD kabupaten/kota dan beberapa rumash sakit swasta lainnya banyak yang tidak sesuai kebutuhan masyarakat. Dirinya cukup kesal dengan kejadian tersebut, karena Annas pernah mendapatkannya saat berobat di Rokan Hilir.
"Jadi kalau gedung bagus, pelayanan bagus dan fasilitas bagus, tetapi obatnya tidak paten ya percuma saja. Banyak obat yang tidak paten itu dikirim ke kabupaten/kota," tandasnya.
Annas menegaskan, semuanya akan dipantau sejak dirinya mulai aktif sebagai Gubernur Riau. Karena katanya, masyarakat sudah jauh-jauh berobat, namun obat yang diberikan biasa-biasa saja, tetapi harganya mahal, namun hasilnya tidak ada. "Kasihan masyarakatnya," ujar Annas.
"Saya akan pantau terus, terutama provinsi. Karena banyak obat yang dipasok ke kabupaten/kota tidak paten," sambung pria kelahiran 1940 ini.
Untuk itu, saat dirinya masih menjadi Bupati Rokan Hilir, sudah banyak apoteker dan rumah sakit kecil yang didirikannya, terutama di daerah pinggiran. Dimana hal yang utama ia terapkan adalah pelayanan yang baik dengan obat yang paten.
Ditegaskan Annas, jika memang pengadaan obat dalam negeri tidak bagus, dirinya siap memasok obat dari luar. "Biar mahal, tapi masyarakat puas," pungkasnya.(rp/gr)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Media Expo SPS Riau Hari Kedua Semakin Ramai Pengunjung
PEKANBARU - Media Expo SPS Riau dan Festival PPID tahun 2022 semakin ramai .
Rekomendasi Model Baju Gamis Terbaru di Tahun 2022
Hampir setiap tahunnya, model baju gamis selalu berubah-ubah sesuai dengan zaman.
Bawaslu Kampar Umumkan 63 Nama Panwaslu Kecamatan Lulus Seleksi Wawancara
BANGKINANG - Sesuai tahapan yang ditetapkan Bawaslu RI, pokja pembentukan P.
Bawaslu Kampar Umumkan Hasil Ujian CAT Calon Panwaslu Kecamatan
RADARPEKANBARU.COM - Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Badan Pengawas Pemilu .
Bawaslu Kampar Awasi Peserta Seleksi CAT Calon Panwaslu Kecamatan
BANGKINANG--Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah, SH terlihat sedang s.
TULIS KOMENTAR +INDEKS