Annas Maamun Sebut Banyak Obat tak 'Paten' Diberikan ke Masyarakat

Kamis, 20 Februari 2014

Obat-obatan

Pekanbaru, (radarpekanbaru.com) - Selain mendapat laporan terkait pelayanan RSUD Arifin Ahmad yang kurang baik, Gubernur Riau, H Annas Maamun mengaku bahwa banyak obat yang tidak 'paten' diterima kabupaten/kota di Riau, termasuk Rokan Hilir.


Menurutnya, pasokan obat ke RSUD kabupaten/kota dan beberapa rumash sakit swasta lainnya banyak yang tidak sesuai kebutuhan masyarakat. Dirinya cukup kesal dengan kejadian tersebut, karena Annas pernah mendapatkannya saat berobat di Rokan Hilir.


"Jadi kalau gedung bagus, pelayanan bagus dan fasilitas bagus, tetapi obatnya tidak paten ya percuma saja. Banyak obat yang tidak paten itu dikirim ke kabupaten/kota," tandasnya.


Annas menegaskan, semuanya akan dipantau sejak dirinya mulai aktif sebagai Gubernur Riau. Karena katanya, masyarakat sudah jauh-jauh berobat, namun obat yang diberikan biasa-biasa saja, tetapi harganya mahal, namun hasilnya tidak ada. "Kasihan masyarakatnya," ujar Annas.


"Saya akan pantau terus, terutama provinsi. Karena banyak obat yang dipasok ke kabupaten/kota tidak paten," sambung pria kelahiran 1940 ini.


Untuk itu, saat dirinya masih menjadi Bupati Rokan Hilir, sudah banyak apoteker dan rumah sakit kecil yang didirikannya, terutama di daerah pinggiran. Dimana hal yang utama ia terapkan adalah pelayanan yang baik dengan obat yang paten.


Ditegaskan Annas, jika memang pengadaan obat dalam negeri tidak bagus, dirinya siap memasok obat dari luar. "Biar mahal, tapi masyarakat puas," pungkasnya.(rp/gr)