Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
BIN Harus Waspada , Peneliti Asal Belanda Akan Bukukan Tragedi Rengat Berdarah 5 januari 1949
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Indonesia patut mengawasi sepak terjang warga negara asing yang berasal dari Luar Negeri yang tengah melakukan penelitian sejarah di Indonesia.
"Apalagi peneliti itu berasal dari negara yang pernah menjajah indonesia, Badan Intelegent Negara (BIN) harus tetap mengawasi gerak-gerik WNA yang melakukan aktivitas indonesia, apalagi itu berkaitan dengan pelurusan sejarah bangsa,jangan nanti niat mau melakukan pelurusan justru nanti dibelok-belokan oknum" kata Alamsah,SH dari HMI Badko Riau-Kepri.
Merutut Alamsah walau bagaimanapun pemerintah RI melalui pemkab INHU harus lebih proaktif mengawasi," siapapun yang meneliti harus berlaku objektif ,kekejaman belanda tak perlu di samar-samarkan" tutur Alamsah.
Sebagaimana diketahui Sejarawan muda asal negara Belanda (penjajah indonesia) Anna Lodt mengaku akan melengkapi tulisan dengan melakukan penelitian terkait Tragedi Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau Bersejarah 5 Januari 1949.
Anna Lodt datang bersama Nini Turaiza dan Tuhilwi, putri Bupati Tulus, salah satu korban kekejaman tentara Belanda saat melancarkan Agresi Militer ke-2 di Kota Rengat pada 5 Januari 1949 itu.
Penjabat Bupati INHU mengatakan, tragedi 5 januari 1949 itu saat ini sudah diperingati oleh pemerintah dan masyarakat setiap tahun sebagai hari bersejarah.
Peringatan hari bersejarah itu sudah dikenal luas, kisahnya sangat menarik dan bahkan banyak mengundang perhatian serius dari berbagai daerah serta peneliti untuk lebih mendalami kisah peristiwa yang terjadi 66 tahun lalu itu.
"Kehadiran ahli waris Bupati Tulus beserta Anna Lodt disambut dengan baik semua masyarakat," ujar Penjabat Bupati Indragiri Hulu Kasirudin di Rengat, Selasa.(5/1)
Naya Johan cucu Bupati Tulus yang ditemui disela-sela kegiatan Yasinan yang digelar di Kediaman Bupati Inhu menyatakan bahwa kehadiran Ana Lodt di Rengat bertujuan untuk melengkapi data yang telah ia miliki dari Belanda terkait dengan tragedi berdarah 5 Januari 1949.
Naya Johan mengapresiasi keinginan Anna Lodt untuk berkunjung langsung ke Kota Rengat sehingga dari data yang diperolehnya dapat disusun menjadi salah satu catatan sejarah sekaligus menjadi bukti kekejaman penjajah Belanda pada Agresi Milter ke 2 di Kota Rengat.
"Dari dokumen sejarah tersebut, diharapkan juga kedepannya dapat menjadi bahan pembelajaran serta dokumentasi pendukung untuk penelitian berikutnya," ujar Naya Johan cucu Bupati Tulus.
Menurutnya, Inhu untuk selalu menghargai sejarah serta jasa - jasa para pejuang khususnya dari Kota Rengat, Anna Lodt juga hadir saat pelaksanaan yasinan dan doa bersama mengenang Tragedi Rengat Bersejarah di kediaman Bupati Inhu.(radarpku)
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.