Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Megawati Lepas Pulau Sipadan dan Ligitan, akankah Jokowi Mengikuti Lepaskan Natuna
RADARPEKANBARU.COM- Seolah ada perasaan De Javu ‘mengingat kisah yang sama yang terjadi di masa yang lalu’, mengenai sikap dua Presiden RI kepada kepemilikan kepulauan milik Indonesia
Dulu, Megawati Soekarnoputri membiarkan pulau sipadan dan ligitan lepas dari tangan Indonesia, akankah hal itu akan berulang pada saat ini, era Jokowi Indonesia kembali kehilangan kepulauan Natuna.
Indonesia saat ini sedang dalam posisi yang seharusnya melakukan protes keras, karena klaim peemrintah China kepada kepemilikan kepulauan natuna sudah dikeluarkan, bahkan pemerintah China telah menguatkan armada tempur lautnya dikawasan Laut China Selatan untuk memberikan bukti kepada dunia internasional, bahwa China adalah pemilik yang sah seluruh wilayah laut china selatan termasuk kepualauan Natuna.
Usaha China menguasai kawasan China Selatan sebenarnya sudah menadapatkan perlawanan dari beberapa negara yaitu Filipina dan Vietnam terkait kepemilikan kepulauan Spratly, kedua negara tersebut melakukan perlawanan hingga ke tingkat PBB
Dan sekarang China kemabali melakukan aksi klaim nya kepada kepemilikan kepualauan Natuna yang kaya akan sumber mineral termasuk gas alam dibawahnya; secara bentang garis bujur dan garis lintang (geografis) posisi kepulauan Natuna sah masuk kedalam wilayah Indonesia, ditambah posisi china yang sangat jauh secara geografis dengan kepulauan Natuna.
Namun China telah bersikeras, Kepulauan Natuna adalah milik mereka
Sekarang tinggal menunggu jawaban dan reaksi keras Presiden Jokowi atas klaim China atas kepulauan Natuna karena ini adalah solah Kedaulatan Nasional, batas negara milik Indonesia, apakah Indonesia rela di acak acak oleh pemerintah China seperti dahulu Pemerintah Malaysia lakukan atas pulau Sipadan dan Ligitan.
Semoga saja rasa De Javu itu tidak benar, bahwa negara kita pasti akan melakukan protes bahkan perlawanan keras atas klaim kepemilikan China atas kepulauan Natuna seperti apa yang dilakukan filipina dan vietnam atas kepulauan spratly.
Kalau sampai hal itu tidak terjadi (protes dan perlawanan), mungkin kita harus segera mengevaluasi kepemimpinanan nasional kita saat ini, harusnya mereka malu kepada Soekarno! (ln)
Sumber:posmetro.info
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.