Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Ada Info Lowongan Kerja Nech Buat Anda, BPK Bakal Rekrut 1.500 Pegawai Baru
RADARPEKANBARU.COM - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan menambah pegawai baru untuk tahun 2015 sebanyak sekitar 1.500 orang yang akan ditempatkan di seluruh Indonesia.
"Ada 34 perwakilan BPK di provinsi, kalau bisa pegawai baru dari warga provinsi setempat," kata Ketua BPK Harry Azhar Azis dalam dialog terbuka tentang pengelolaan negara dan kesejahteraan rakyat di Kampus Universitas Muhammadiyah Sorong Papua Barat, Kamis (27/8/2015).
Harry menyebutkan sebenarnya yang melakukan rekrutmen tersebut adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. "Mereka yang merekrut, dari usulan 1.500 sudah disetujui atau diterima sebanyak 900 orang," kata Harry.
Hadir juga dalam acara itu Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Ermaya Suradinata, Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Hermanto Suaib dan Wagub Papua Barat Irene Manibuy.
Harry menyebutkan jika sudah lolos masuk BPK maka mereka akan dididik di Pusdiklat BPK yang ada di Medan, Jakarta dan Makassar. "Gaji pegawai BPK hampir sama dengan pegawai pajak," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya menetapkan syarat yang ketat untuk penerimaan pegawai BPK. "Saya syaratkan IP-nya bagus, sekitar 3,5 dan TOEFL 500, akan saya sekolahkan mereka agar berkompetisi," katanya.
Harry mengatakan pendidikan merupakan kunci untuk mencapai kemajuan termasuk di BPK. "Waktu di Badan Anggaran DPR, saya perjuangkan adanya bea siswa karena persoalan di RI masalah kualitas SDM," katanya.
Menurut dia, jika masalah kualitas SDM tidak ditangani dengan baik maka Indonesia akan tertinggal dari negara lain. "Sampai kiamat Indonesia tak akan bisa menyaingi Malaysia, Singapura, Korea, kalau tak tingkatkan kualitas SDM," katanya.
Ia menyebutkan saat Menkeu dijabat Sri Mulyani Indrawatu, dirinya memperjuangkan adanya lembaga pengelola dana bergulir untuk pendidikan (LPDB). "Saya usulkan Rp2 triliun untuk lembaga itu, sekarang sudah Rp18 triliun dan bisa biayai pendidikan setelah sarjana untuk 3.000 orang," katanya.
Ia menyebutkan negara tetangga yang tingkat pendidikannya lebih maju pendapatan per kapitanya juga lebih besar. "Negara kita harus dibuat kaya, keuangan negara harus dikelola dengan baik untuk kesejahteraan," kata Harry. (Kontan).
Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim
RADARPEKANBARU.COM - Partai politik Koalisi Indonesi.
Komisi X Bentuk Panja: Anggaran Besar, Mengapa Biaya Pendidikan Kian Mahal?
RADARPEKANBARU.COM - Banyaknya keluhan biaya pendidikan yang kian mahal menjadi anomali di tengah be.
Jokowi Sangat Layak jadi Penasihat Prabowo di Pemerintahan
RADARPEKANBARU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditempatkan sebagai penasihat oleh presiden.
Prabowo Belum Bahas Kabinet, Prabowo: Fokus Rumuskan Program Makan Siang Gratis
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Su.
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur Jika Nyalon Pilkada
RADARPEKANBARU.COM - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa calon angg.
Pemprov Sumbar Prioritaskan Jalur Malalak untuk Jalan Alternatif Penghubung Padang-Bukittinggi
RADARPEKANBARU.COM - Pembersihan material longsor di jalur Malalak terus dikebut Pemprov Sumbar mela.