PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2559 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2720 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2535 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2391 Kali
Hingga Februari , DJP Riau Catat Penerimaan Rp3,3 Triliun
RADARPEKANBARU.COM - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Riau mencatat penerimaan sebesar Rp3,3 triliun hingga Februari 2023, atau 15,28 persen. Realisasi ini tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 49,24 persen.
Kepala DJP Riau Ahmad Jamhari mengatakan, ada lima sektor dominan yang berkontribusi besar terhadap realisasi pajak. “Adapun nilai kontribusinya sebesar 76,79% dari total penerimaan netto Kanwil DJP Riau di periode yang sama,” katanya di Pekanbaru, Jumat (17/3/2023)
Selain itu, dia menambahkan, untuk penerimaan tiga sektor terbesar, yakni sektor perdagangan, industri pengolahan, pertanian sebesar Rp2,4 triliun atau berkontribusi sebesar 71,69 persen dari total penerimaan Netto. “Penerimaan terbesar terutama dari sektor sawit,” tambahnya.
Adapun penerimaan pajak dengan pertumbuhan signifikan pada ketiga sektor tersebut, terutama berasal dari jenis pajak PPh Pasal 25/29 Badan, PPN DN dan PPh Pasal 21.
Sedangkan penerimaan dari sektor administrasi pemerintahan, tercatat juga mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 83,73 persen. “Terutama pada jenis pajak PPN DN yang tumbuh sebesar 346,9 persen,” ujarnya.
Sementara itu, di sektor pertambangan, realisasi penerimaan pajak tercatat juga mengalami pertumbuhan sebesar 59,6 persen. “Terutama berasal dari kenaikan PPh 21 dan PPN DN,” sebut Ahmad Jamhari.
Sejauh ini, dia menambahkan, DJP Riau masih optimis sektor perkebunan dan perdagangan tetap akan memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan pajak negara ke depannya. Peluang ini justru semakin terbuka lebar dengan adanya program peremajaan kebun sawit masyarakat yang terus digalakkan pemerintah.
"Dengan terus berjalannya program PSR di Riau, maka semakin membuka ruang yang lebih besar bagi penerimaan negara di sektor pajak perkebunan, karena PSR nantinya akan diikuti dengan meningkatnya turunan dari sawit mulai dari meningkatnya produksi CPO, tingginya nilai ekspor, termasuk turunan-turunan lainnya yang akan berdampak terhadap penerimaan negara," ungkapnya.***(rtc)
Kepala DJP Riau Ahmad Jamhari mengatakan, ada lima sektor dominan yang berkontribusi besar terhadap realisasi pajak. “Adapun nilai kontribusinya sebesar 76,79% dari total penerimaan netto Kanwil DJP Riau di periode yang sama,” katanya di Pekanbaru, Jumat (17/3/2023)
Selain itu, dia menambahkan, untuk penerimaan tiga sektor terbesar, yakni sektor perdagangan, industri pengolahan, pertanian sebesar Rp2,4 triliun atau berkontribusi sebesar 71,69 persen dari total penerimaan Netto. “Penerimaan terbesar terutama dari sektor sawit,” tambahnya.
Adapun penerimaan pajak dengan pertumbuhan signifikan pada ketiga sektor tersebut, terutama berasal dari jenis pajak PPh Pasal 25/29 Badan, PPN DN dan PPh Pasal 21.
Sedangkan penerimaan dari sektor administrasi pemerintahan, tercatat juga mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 83,73 persen. “Terutama pada jenis pajak PPN DN yang tumbuh sebesar 346,9 persen,” ujarnya.
Sementara itu, di sektor pertambangan, realisasi penerimaan pajak tercatat juga mengalami pertumbuhan sebesar 59,6 persen. “Terutama berasal dari kenaikan PPh 21 dan PPN DN,” sebut Ahmad Jamhari.
Sejauh ini, dia menambahkan, DJP Riau masih optimis sektor perkebunan dan perdagangan tetap akan memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan pajak negara ke depannya. Peluang ini justru semakin terbuka lebar dengan adanya program peremajaan kebun sawit masyarakat yang terus digalakkan pemerintah.
"Dengan terus berjalannya program PSR di Riau, maka semakin membuka ruang yang lebih besar bagi penerimaan negara di sektor pajak perkebunan, karena PSR nantinya akan diikuti dengan meningkatnya turunan dari sawit mulai dari meningkatnya produksi CPO, tingginya nilai ekspor, termasuk turunan-turunan lainnya yang akan berdampak terhadap penerimaan negara," ungkapnya.***(rtc)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Masyarakat Teropong 1 Desa Kubang Jaya Mintak Pj Gubri SF Haryanto Untuk Memperhatikan Daerahnya
RADARPEKANBARU.COM - Masyarakat di Jalan Teropong 1, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabup.
809 Peserta Ikuti MTQ XLII Tingkat Provins Riau di Kota Dumai
RADARPEKANBARU.COM - Sebanyak 809 peserta dari 12 ka.
Pilwako Pekanbaru Diprediksi Diikuti Lebih dari 3 Pasang Calon
RADARPEKANBARU.COM - Sebagai ibu kota Provinsi, pemi.
KPU Riau Tunggu Penjelasan soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Wajib Mundur atau Tidak
RADARPEKANBARU.COM - Tahapan pencalonan Pilkada serentak 2024 dengan pelantikan caleg terpilih pemen.
Kasmarni Lebih Memilih Lanjutkan Kepemimpinan di Bengkalis,Meski Banyak Yang Minta Maju di Pilgubri
RADARPEKANBARU.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni pada Pilkada 2024 menyatakan diri untuk maju kembali .
56.351 Wisatawan Kunjungi Siak Selama Libur Idulfitri 1445 H
RADARPEKANBARU.COM - Selama liburan Idulfitri 1445 H tercatat sebanyak 56.351 wisatawan mendatangi K.
TULIS KOMENTAR +INDEKS