Hingga Februari , DJP Riau Catat Penerimaan Rp3,3 Triliun

Sabtu, 18 Maret 2023

RADARPEKANBARU.COM - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Riau mencatat penerimaan sebesar Rp3,3 triliun hingga Februari 2023, atau 15,28 persen. Realisasi ini tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 49,24 persen.

Kepala DJP Riau Ahmad Jamhari mengatakan, ada lima sektor dominan yang berkontribusi besar terhadap realisasi pajak. “Adapun nilai kontribusinya sebesar 76,79% dari total penerimaan netto Kanwil DJP Riau di periode yang sama,” katanya di Pekanbaru, Jumat (17/3/2023)

Selain itu, dia menambahkan, untuk penerimaan tiga sektor terbesar, yakni sektor perdagangan, industri pengolahan, pertanian sebesar Rp2,4 triliun atau berkontribusi sebesar 71,69 persen dari total penerimaan Netto. “Penerimaan terbesar terutama dari sektor sawit,” tambahnya.

Adapun penerimaan pajak dengan pertumbuhan signifikan pada ketiga sektor tersebut, terutama berasal dari jenis pajak PPh Pasal 25/29 Badan, PPN DN dan PPh Pasal 21.

Sedangkan penerimaan dari sektor administrasi pemerintahan, tercatat juga mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 83,73 persen. “Terutama pada jenis pajak PPN DN yang tumbuh sebesar 346,9 persen,” ujarnya.

Sementara itu, di sektor pertambangan, realisasi penerimaan pajak tercatat juga mengalami pertumbuhan sebesar 59,6 persen. “Terutama berasal dari kenaikan PPh 21 dan PPN DN,” sebut Ahmad Jamhari.

Sejauh ini, dia menambahkan, DJP Riau masih optimis sektor perkebunan dan perdagangan tetap akan memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan pajak negara ke depannya. Peluang ini justru semakin terbuka lebar dengan adanya program peremajaan kebun sawit masyarakat yang terus digalakkan pemerintah.

"Dengan terus berjalannya program PSR di Riau, maka semakin membuka ruang yang lebih besar bagi penerimaan negara di sektor pajak perkebunan, karena PSR nantinya akan diikuti dengan meningkatnya turunan dari sawit mulai dari meningkatnya produksi CPO, tingginya nilai ekspor, termasuk turunan-turunan lainnya yang akan berdampak terhadap penerimaan negara," ungkapnya.***(rtc)