Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Jamiluddin Ritonga: Tanpa Koalisi PDIP Sulit Menang Hattrick
Namun demikian, konon siapa nama capresnya sudah di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga mengamati, PDIP belum mengumumkan capres karena tersandera keinginan untuk mengusung Puan Maharani.
Kata Jamiluddin, ada kehawatiran, kalau diumumkan lebih awal akan Puan Maharani mendapat penolakan dari akar rumput.
"Akar rumput di PDIP tampaknya lebih menginginkan Ganjar Pranowo menjadi capres. Keinginan akar rumput itu pastinya sudah diketahui Megawati," demikian kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/2).
Atas dasar itulah, tambah Jamiluddin, Megawati terkesan mengukur waktu untuk mengumumkan capresnya. Untuk itu, dibuat prakondisi bahwa PDIP memilih capres bukan karena popularitas dan elektabilitas.
"Pembenaran itu tentunya untuk membenarkan Puan dijadikan capres. Sebab, Puan hingga saat ini elektabilitasnya masih rendah. Berbagai upaya sudah dilakukan, namun elektabilitasnya tetap tidak naik," jelas mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.
Jamiluddin menyampaikan spekulasi politiknya, yakni ada kemungkinan Megawati akan mengusung Puan-Ganjar. Duet ini tampaknya pilihan jalan tengah agar akar rumput tidak bereaksi.
"Kalau itu jadi pilihan, maka PDIP dalam mengusung pasangan capres tidak berkoalisi. Pilihan ini memang baik untuk menentramkan internal PDIP, namun peluang untuk menang hattrick relatif kecil," pungkasnya(rml)
Kuota Haji Tahun Ini Terbanyak Sepanjang Sejarah
RADARPEKANBARU.COM - Kuota jemaah Indonesia tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah penyel.
Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Menjadi Simbol Kemenangan Rakyat
RADARPEKANBARU.COM - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gi.