PILIHAN +INDEKS
Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Dibaca : 2679 Kali
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Dibaca : 2828 Kali
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
Dibaca : 2644 Kali
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Dibaca : 2506 Kali
Mengharap Berkah dalam 'Secuil' Roti Bolu
RADARPEKANBARU.COM - Ribuan warga Magetan, Jawa Timur, berebut roti bolu di Alun-alun Magetan, Minggu 2 November 2014. Mereka berharap, mendapat berkah dalam makanan khas Magetan itu.
Berebut roti bolu, merupakan puncak dari rangkaian acara dalam menyambut tahun baru Islam, 1 Muharam. Acara dimulai dengan karnaval budaya, yang juga diselenggaran dalam rangka Hari Jadi Magetan ke-339.
Sejak pagi, masyarakat Magetan memenuhi jalan kota untuk menyaksikan karnaval budaya. Karnaval yang mengambil rute jalan-jalan protokol Kota Magetan, berakhir di Alun-alun Kota Magetan. Tak lama kemudian, rangkaian pembawa roti bolu, memasuki Alun-alun. Kue disusun dalam empat bentuk yaitu, lesung, tumpeng, bedug dan gong.
Usai memberikan sambutan, secara simbolis, Bupati Magetan, Sumantri, memberikan roti kepada masyarakat. Tanpa diberi komando, ribuan warga langsung menyerbu dan berebut roti bolu.
"Ini adalah simbol bahwa makanan khas Magetan itu merupakan kesejahteraan. Dengan memberi roti bolu, itu memberi kesejahteraan kepada masyarakat," kata Sumantri.
Lebih lanjut, Sumantri menjelaskan bahwa menyejahterakan masyarakat adalah tugas pejabat. "Menyejahterakan, mengayomi adalah tugas kami," katanya.
Ribuan roti yang disusun dalam empat bentuk tersebut, ludes dalam hitungan menit. Sebagian warga yang berebut, rela berdesakan untuk mendapatkan roti.
"Berebut roti ini untuk menyemarakkan acara ini. Semoga roti ini membawa berkah bagi warga, membawa kelancaran rejeki kami," ujar Yayuk, warga Kecamatan Sukomoro Magetan.
Tradisi ini merupakan tradisi tahunan Pemkab Magetan. Meski tradisi di Magetan ini belum semasyhur acara Gebeg Suro di Solo dan Yogyakarta, namun setiap acara ini digelar, pasti dipadati oleh warga Magetan dan daerah lain di sekitar Magetan. Diperlukan lebih dari 20 ribu roti untuk dibentuk tumpeng, bedung, lesung dan gong.(Viv)
BERITA LAINNYA +INDEKS
Rasulullah Juga Contohkan Setia kepada Hewan
RADARPEKANBARU.COM - Rasulullah Saw tidak hanya mengajarkan umatnya setia kepada sesama manusia saja.
Ajaran Islam: Tamu Wajib Hormati Adab dan Norma Masyarakat Setempat
RADARPEKANBARU.COM - Agama Islam adalah agama yang sempurna dan cinta damai. Bahkan Islam tidak mema.
Belum Bisa Berhaji? Tunaikan Ibadah Ini yang Pahalanya Setara
Ibadah haji hukumnya memang wajib namun bagi yang mampu (istatho'ah) dari berbagai aspek. Namun jika.
Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijah
RADARPEKANBARU.COM - Ahmad Syahirul Alim dalam bukunya “Rahasia Puasa Sunah” mengatakan, Bulan D.
Batas Waktu Puasa Syawal 2024
RADARPEKANBARU.COM - Setelah merayakan hari raya Idul Fitri dengan menjalin silaturahmi dengan kelua.
Berjilbab tidak Boleh Asal, Ini Alasan dan Syaratnya
RADARPEKANBARU.COM - Jilbab selain merupakan perintah agama, juga merupakan identitas seorang Muslim.
TULIS KOMENTAR +INDEKS