Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Menjaga Amanah
RADARPEKANBARU - Islam mengajarkan umatnya agar selalu menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Salah satu tolok ukur dalam menentukan ada atau tidaknya sifat tersebut adalah kemampuan untuk menjaga amanah. Dalam bahasa sehari-hari, amanah berarti sikap bertanggung jawab.
Jika bertanggung jawab atas tugas-tugasnya, ia dipandang sebagai sosok yang bisa dipercaya. Sebaliknya, kalau lepas tanggung jawab, ia cenderung pada sifat khianat.
Amanah juga dekat dengan makna menepati janji. Karena itu, seorang pemimpin akan mudah menuai simpati rakyat bila dirinya menunaikan janji-janji yang telah diucapkannya.
Tiru Nabi
Salah satu dari keempat sifat nabi adalah amanah. Rasulullah SAW semasa mudanya dijuluki sebagai "Al-Amin." Dengan perkataan lain, bahkan sebelum dirinya diangkat menjadi utusan Allah, Muhammad SAW begitu bisa dipercaya masyarakat. Ketika menyerukan syiar Islam, berbondong-bondong orang banyak mengikutinya. Sebab, mereka sudah amat yakin pada kelurusan sifatnya.
Maka dari itu, seorang Muslim yang senantiasa lurus dalam menjaga amanah sesungguhnya sedang meniru suri teladan Rasul SAW. Karakteristik tersebut hendaknya selalu ada dalam diri siapapun yang mengaku sebagai umat beliau.
Ciri Ketakwaan
Dalam Alquran surah an-Nisa ayat 58, Allah SWT berfirman. Artinya, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil."
Dapat disimpulkan bahwa menjadi amanah bermakna melaksanakan perintah Allah. Dan, itulah salah satu ciri ketakwaan seseorang. Sebaliknya, kalau menunjukkan sifat khianat, hal itu menandakan pembangkangan terhadap perintah-Nya. Dan tempat-kembali bagi manusia yang durhaka kepada Allah adalah neraka. Na'udzubillahi min dzalik.
Watak Manusia
Simaklah Alquran surah al-Ahzab ayat 72. Artinya, "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh."
Berkaca pada firman-Nya itu, dapatlah dipahami bahwa salah satu watak manusia yang juga menjadi kelemahannya adalah lalai terhadap amanah. Manusia adalah khalifah Allah di muka bumi. Betapa banyak orang yang justru merusak lingkungan dan harmoni. Apa-apa yang dilakukannya adalah mengkhianati amanah yang dititipkan Allah kepadanya. (rmol)
Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijah
RADARPEKANBARU.COM - Ahmad Syahirul Alim dalam bukunya “Rahasia Puasa Sunah” mengatakan, Bulan D.
Batas Waktu Puasa Syawal 2024
RADARPEKANBARU.COM - Setelah merayakan hari raya Idul Fitri dengan menjalin silaturahmi dengan kelua.
Berjilbab tidak Boleh Asal, Ini Alasan dan Syaratnya
RADARPEKANBARU.COM - Jilbab selain merupakan perintah agama, juga merupakan identitas seorang Muslim.
Suara Perempuan Aurat, Benarkah Haram Bernyanyi?
RADARPEKANBARU.COM - Secara anatomi, perempuan dan laki-laki tentu berbeda. Islam pun memahami hal i.
Akhlak Rasulullah Ketika Hendak Tidur
RADARPEKANBARU.COM - Rasulullah SAW adalah suri teladan bagi umatnya, karena segala sesuatu yang dil.
Teguran Nabi Isa Terhadap Ahli Ibadah yang tidak Mau Bekerja untuk Mencari Rezeki
RADARPEKAANBARU.COM - Allah SWT menjadikan alam dunia dan seluruh isinya sebagai tempat manusia beru.