Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
PW HIMMAH RIAU DESAK KAPOLDA LEBIH SERIUS TANGANI PERMASALAHAN PETI DI KUANSING
Pekanbaru--Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) Riau Angkat Bicara terkait permasalahan peti di Kuansing yang hingga sampai saat ini menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat Kuansing.
Saya Melihat seperti ada Pembiaran beberapa aktivitas penambangan emas tanpa izin di Kabupaten Kuantan Singingi. Selama ini seakan tidak tersentuh hukum sehingga membuat pelaku merasa aman untuk menggerogoti kekayaan alam
Kuansing dan diduga ada pihak
ketiga bermain dibelakang layar. Demikian disampaikan ketua PW Himmah Riau Rocky Ramadani (15/10).
“Keserakahan pengusaha dalam mengeruk keuntungan dari kegiatan peti dengan melakukan berbagai cara untuk
melancarkan usahanya. Salah satu modusnya dengan cara memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai pekerja dan diberikan modal tanpa memikirkan dampak yang di timbulkan akibat pekerjaan nya. Masyarakat harusnya lebih bijak Menanggapi Hal ini”, Sebut Rocky yang juga putra asli Kuansing tersebut.
Tambahnya tidak dapat kita pungkiri akibat yang di timbulkan dari aktivitas ini sangatlah berdampak buruk bagi lingkungan terkhususnya aliran sungai Kuantan & Singingi.
“Pencemaran Air sungai akibat pembuangan limbah merkuri yang dilakukan tidak sesuai prosedur menyebabkan emisi merkuri terkonsentrasi pada lingkungan dalam jumlah besar dan mencemari sumber air (sungai). Ikan - ikan yang berada di sungai yang sudah terkontaminasi merkuri dan dikonsumsi oleh manusia, berpotensi membahayakan kesehatan”, Terang Rocky.
Tidak hanya bagi lingkungan, menurut Rocky aktivitas ini juga sudah pernah memakan korban dan menyebabkan kematian bagi para pekerja diantaranya sudah pernah terjadi di Desa Serosah Kec. Hulu Kuantan yang menewaskan 6 orang pekerja dan pemiliknya sudah ditetapkan tersangka. (28/8/2020). Selain itu juga terjadi untuk warga Sei Alah Kec. Hulu Kuantan (27/09/2020)
“Sebagai Putra asli Kuansing kita tentu tidak ingin lingkungan kita tercemar dan anak cucu kita menanggung derita berkepanjangan di masa datang. Oleh karena itu kita meminta kepada Kapolda Riau agar lebih serius menangani permasalahan PETI di Kuansing. Kita berharap supaya jangan hanya memberikan hukuman untuk pekerja saja namun juga mesti menyentuh pemodal dan pembeli emas”, Tutupnya.
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
RADARPEKANBARU.COM - Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, bakal berakhir pada .
Disdik Riau Rencanakan Program Sekolah Gratis Bagi Siswa Gagal Masuk Negeri
RADARPEKANBARU.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Tengku Fauzan Tambusai mengatakan akan m.
Flyover Simpang Empat Panam Dibangun Tahun 2025, Proses Ganti Rugi Belum Rampung
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan flyover Simpang Empat Panam rencananya dibangun pada 2025. Proses .
Edy Natar Nasution Daftar di Partai Demokrat Riau
RADARPEKANBARU.COM - Mantan Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution semakin menunjukkan .
KPU Siak Buka Pendafataran PPK dan PPS
RADARPEKAANBARU.COM - KPU Siak telah memulai tahapan pembentukan badan Adhoc PPK dan PPS untuk pilka.
Pasar Cik Puan Bakal Dijadikan Semi Modern, Usulan Anggaran Pembangunan Rp 80 M
RADARPEKANBARU.COM - Pembangunan Pasar Cik Puan Pekanbaru rencananya bakal berlanjut. Kelanjutan pem.