Plt Bupati Asmar Terima Penghargaan Cakaplah Awards 2024
Bengkalis Dinobatkan Daerah Informatif, Industri Pers Dipandang Sebelah Mata
Polsek Rangsang Ungkap Sindikat 3 Pengedar Narkoba Dalam Satu Hari
OpsTertib Ramdhan LK 2024 Sinergitas Subuh Keliling TNI POLRI
Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina
RADARPEKANBARU.COM - Pemerintah Rusia mengumumkan akan memerintah pasukan militer yang berada di wilayah dekat perbatasan Ukraina untuk kembali. Langkah ini nampak bertujuan mengakhiri banyaknya puluhan ribu tentara yang berjaga dan berpotensi menimbulkan konflik dengan negara tetangga tersebut.
Rusia juga mengakhiri latihan perang di Krimea, wilayah semenanjung yang diduduki dan dianeksasi dari Ukraina pada 2014. Pengumuman datang beberapa saat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk melakukan pembicaraan di Ibu Kota Moskow, berminggu-minggu pasca pertempuran baru di wilayah timur Ukraina antara pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia terjadi.
Beberapa saat setelah pengumuman, mata uang Rusia dan Ukraina mengalami peningkatan tajam. Penarikan pasukan Rusia juga disambut negara Barat yang sebelumnya menyatakan kekhawatiran atas intervensi Rusia lebih lanjut di timur Ukraina.
Separatis yang didukung Rusia telah memerangi pemerintah Ukraina di wilayah tersebut sejak 2014. Juru bicara presiden Ukraina mengatakan pada bulan ini bahwa Rusia memiliki lebih dari 40.000 tentara yang dikerahkan di perbatasan timur negara dan lebih dari 40.000 di Krimea. Sekitar 50.000 di antaranya adalah penempatan baru. Atas langkah terbaru Rusia dalam mengurangi kehadiran militer, Zelenskyy mengatakan telah menyambut baik.
“Ukraina menyambut baik setiap langkah untuk mengurangi kehadiran militer & mengurangi situasi ketegangan di Donbas (timur Ukraina),” ujar Zelenskyy melalui jejaring sosial Twitter, dilansir TRT, Jumat (23/4).
Zelenskyy juga berterima kasih kepada mitra internasional atas dukungan mereka atas masalah yang terjadi. Sementara, Menteri Luar Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan belum mengetahui apakah Rusia bermaksud melancarkan serangan atau tidak dan menegaskan bahwa negara-negara Barat harus menyatakan dukungan secara jelas terhadap negaranya, jika Moskow melakukannya.
"Jadi sekarang bisa pergi ke kedua arah dan inilah mengapa reaksi Barat, reaksi terkonsolidasi dari Barat, sangat penting sekarang, untuk mencegah Putin membuat keputusan itu,” jelas Kuleba. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan telah memerintahkan pasukan yang terlibat dalam latihan untuk kembali ke pangkalan militer pada 1 Mei. Ia mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan inspeksi di daerah perbatasan.
"Saya yakin tujuan inspeksi mendadak telah tercapai sepenuhnya. Pasukan telah menunjukkan kemampuan mereka untuk memberikan pertahanan yang kredibel bagi negara," kata Shoigu.
Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Ned Price mengatakan Washington mengetahui pengumuman Rusia dan mengamati situasi di perbatasan Ukraina dengan cermat. Ia menyebut bahwa Washington akan bersiap dengan tindakan jika masalah lebih lanjut terjadi.“Kami telah mendengar kata-kata dan saya pikir yang akan kami cari adalah tindakan," kata Price.(rep)
AS Diam-diam Kirim Senjata Bernilai Rp16 Triliun ke Israel
RADARPEKAANBARU.COM - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat dalam menanggapi konflik Israel-Palestina.
Pejabat Filipina Ancam Usir Diplomat China, Beijing: Manila Jangan Bertindak Gegabah
RADARPEKANBARU.COM - Hubungan antara Republik Rakyat China dan Republik Filipina semakin memanas. Ko.
Lancarkan Serangan Mendadak ke Kharkiv, Rusia Rebut Lima Desa
RADARPEKANBARU.COM - Pasukan darat Rusia melancarkan serangan mendadak di wilayah Kharkiv, Ukraina T.
Invasi Rafah Dilakukan untuk Cegah Kejatuhan Netanyahu
RADARPEKANBARU.COM - Rencana invasi besar-besaran yang dijanjikan Perdana Menteri Israel, Benjamin N.
Dolar AS Menguat setelah Rilis Konsumen Mencapai Level Terburuk
RADARPEKANBARU.COM - Dolar menguat pada akhir perdagangan pekan ini, menyusul rilis indeks sentimen .
AS: Hamas Tidak akan Musnah jika Israel Serang Rafah
RADARPEKANBARU.COM - Invasi darat yang akan dilancarkan Israel ke kota Rafah, diyakini tidak akan ma.